Gaji Telat Pengaruhi Performa

Gaji Telat Pengaruhi Performa
Cornelis Kaimu (Persebaya) dan Michael Yansen Orah (Barito) di Gelora 10 Nopember, 21/03/11. Foto: Farid Fandi/Jawa Pos
Penalti yang dieksekusi Sackie Doe kemarin menjadi penalti kesembilan dari 10 laga kandang yang dilakoni tim berjuluk Green Force itu. Arifin yang juga ketua harian Pengkot Perbasi Surabaya itu meragukan keputusan wasit Fahri Albar (Ternate) menghadiahkan penalti untuk Persebaya.

Menurutnya, Taufik sengaja menjatuhkan diri di kotak penalti. "Jatuhnya bukan karena bersinggungan dengan pemain kami," tegasnya. Namun demikian, kubu Barito bisa menerima kekalahan tersebut dengan lapang dada.

Sementara asisten pelatih Persebaya Bambang Sumantri cukup gembira dengan kemenangan timnya. Tapi, Bambang juga mengaku ada sejumlah kelemahan pada timnya. Contohnya, kesalahan koordinasi antar lini, hingga mengantisipasi serangan lawan. Hal itu, menurutnya tak lepas dari keterlambatan gaji yang menjadi faktor non teknis penghambat performa timnya.

"Tapi para pemain sudah punya komitmen dengan pengurus untuk tetap fight," kata Bambang. Mantan pemain Persema dan Persibo itu menyatakan bahwa gaji pemain yang terlambat akan dicairkan dalam bulan ini.

SURABAYA - Keterlambatan gaji dituding sebagai faktor non teknis pengganggu performa Persebaya di kancah Divisi Utama. Untuk menang atas Barito Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News