Gaji terlambat, Ribuan karyawan Ancam Mogok

Gaji terlambat, Ribuan karyawan Ancam Mogok
Gaji terlambat, Ribuan karyawan Ancam Mogok
Jelas, pembayaran harian kepada sekitar 2000 karyawan itu adalah sebagai bentuk kerugian pihak perusahaan gara-gara keterlambatan pembayaran gaji. Dan jika hak harian pun tidak diberikan. Karyawan bakal berlaku anarkis. Jelas saja kata pepatah, logika tanpa logistik anarkis. Namun, beruntung pihak perusahaan untuk kewajiban harian bisa dipenuhi. "Kami hanya menuntut gaji bulanan kami yang terlambat dibayarkan. Dan yang lainnya tidak masalah," sebutnya lagi.

Ia juga menyebutkan, pihak PT Truba juga telah memecat karyawan yang melakukan aksi anarkis dan yang dianggap telah mencemarkan nama baik PT Truba. "Ini harus menjadi perhatian pihak Manajemen PT Truba. Seharusnya mereka juga memperhatikan kewajibannya. Karena kami sangat dituntut dengan kebutuhan. Kami ini orang kecil," harapnya.

Kemarin, para karyawan itu tidak melakukan kegiatan seperti biasanya. Mereka lebih memilih pulang. Adapun alasan keterlambatan pembayaran yang disampaikan kepada karyawan. ada kesalahan teknis dari bank ke bank."Tapi sepertinya PT Truba belum mendapatkan uang untuk menggaji kami," duganya.

Untuk menutupi kebutuhan, masih menurut narasumber Radar Sukabumi, karyawan lebih memilih menggadaikan ATM-nya masing-masing. "Sedikitnya ada 800 karyawan yang menggadaikan ATM untuk menutupi kebutuhan hidup mereka. Yang menggadaikan ATM itu dikenakan 20 persen bunga tiap bulannya. jadi mohon maaf kalau kami harus berbicara kepada media, karena ini menyangkut hajat hidup kami," tukasnya.(ryl)

PALABUHANRATU--Ribuan karyawan Subkontrak PLTU Jabar 2 PT Tri Usaha Bakti (Truba) Jaya Engineering) mengancam akan demo kembali hari ini. Ancamannya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News