Gaji Tertunggak, Honorer Bingung Mau Makan Apa
jpnn.com - MAKASSAR - Para honorer dan tenaga outsourcing Pemprov sedang meradang. Betapa tidak, selama tiga bulan lamanya gaji mereka belum dibayarkan. Hal ini terkuak dari pengakuan salah seorang honorer Pemprov, Hendra.
Seperti dilansir Fajar (JPNN Grup), dari pengakuannya, selama ini ia mendapat gaji sesuai Upah Minimum Provinisi yakni sebesar Rp 1,8 juta. Sementara untuk tenaga outsourcing juga diupah Rp 1,8 juta namun yang diterima bersih hanya Rp 1,3 juta.
"Terus terang kami sangat kesusahan. Bayangkan tiga bulan gaji tidak dibayar, tentu sangat banyak kebutuhan yang tidak bisa dibeli," kata honorer Biro Humas dan Protokol Pemprov itu kepada FAJAR, Jumat 10 Oktober.
Tak hanya gaji yang dikeluhkan. Hendra juga sangat keberatan dengan surat perintah perjalanan dinas (SPPD) yang tidak pernah cair sejak bulan April lalu. "Mau makan apa kita kalau seperti ini," keluhnya. (iad)
MAKASSAR - Para honorer dan tenaga outsourcing Pemprov sedang meradang. Betapa tidak, selama tiga bulan lamanya gaji mereka belum dibayarkan. Hal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Penumpang Super Air Jet Jakarta-Pekanbaru Terjebak 2 Jam Dalam Pesawat, Begini Kronologinya
- Terseret Arus Sungai, Warga di Mamuju Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Polisi Selidiki Penyebab Mahasiswi Tewas Terjatuh dari Gedung Gymnasium UPI
- Pitra Romadoni Nasution Apresiasi Pembentukan TIUPP Padang Lawas
- Niat Ingin Mengembalikan Handphone, Pedagang Pempek Malah Dimaki Dokter
- Polisi Berlakukan Contraflow di Tol Jagorawi Arah Jakarta