Gak Ada Alasan, Cowok-cowok Ganteng Korsel harus Ikut Wamil
jpnn.com - SEOUL – Semua laki-laki muda Korea Selatan harus siap memanggul senjata. Tanpa terkecuali. Sebab, bagaimanapun kondisinya, mereka harus ikut wajib militer (wamil) selama dua tahun. Selama ini, ada pengecualian bagi beberapa orang. Mahasiswa sains dan teknik, misalnya.
Mereka bisa mengganti wamil dengan bekerja di industri kecil atau proyek penelitian selama tiga tahun. Opsi itu bakal tidak berlaku lagi.
Rencananya, mulai 2020, seluruh pria berusia 18–35 tahun harus mengikuti wajib militer. Sebab, Korea Selatan mengalami masalah klasik negara maju.
Yakni banyak warganya yang enggan menikah dan punya anak. Karena angka kelahiran yang rendah, diperkirakan pada 2020 negara ginseng itu hanya punya 250 ribu pemuda berusia 20-an. Angka tersebut turun jauh bila dibandingkan saat ini yang mencapai 350 ribu orang.
’’Rencana ini masih kami matangkan dengan kementerian lain yang terkait,’’ begitu pernyataan Kementerian Pertahanan Korsel yang dirilis kemarin.
Karena itu, masih ada waktu untuk mempersiapkan berbagai aturan dan sosialisasi sebelum pengecualian keikutsertaan dalam wamil benar-benar dihapus.
Berdasar data Kementerian Pertahanan, setiap tahun ada 28 ribu pria yang mendapat pengecualian wajib militer meski kondisi fisik mereka sehat. Mereka memilih masuk dan bekerja di kepolisian atau pemadam kebakaran. Nanti, menurut aturan yang baru, tidak ada lagi opsi tersebut. Semuanya harus ikut wamil.
Wajib militer menjadi hal yang sangat penting karena Korea Selatan berada dalam kondisi berperang. Perang Korea memang berakhir pada 1953.
SEOUL – Semua laki-laki muda Korea Selatan harus siap memanggul senjata. Tanpa terkecuali. Sebab, bagaimanapun kondisinya, mereka harus ikut
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich