Gak Kuat, Pejabat Pemkab Mundur Bareng - Bareng
Yakni, memperkuat koordinasi antarinstansi. ''Seharusnya tidak demikian. Koordinasi antarinstansi harus ditingkatkan. Jangan sampai pembangunan nanti grudak-gruduk di akhir tahun,'' ungkapnya.
Dimintai konfirmasi secara terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Wiwiet Febriyanto mengungkapkan, ada beberapa pejabat pelaksana proyek di tempatnya yang mengajukan pengunduran diri.
''Ada sebagian. Mereka merasa sangat terbebani dengan tugas sehari-hari di kantor ditambah pekerjaan sebagai pejabat proyek,'' ujarnya lewat telepon.
Karena kondisi itu, kata dia, instansinya kekurangan pejabat proyek.
''Kondisi ini tidak boleh dibiarkan. Biar pekerjaan kita bisa jalan, saya ikut menjadi PPK. Itu untuk sebagian paket pekerjaan saja agar tidak sampai molor,'' bebernya.
Di instansi tersebut, tak kurang dari 230 paket proyek, baik swakelola maupun penyedia, direncanakan digelar tahun ini.
Sebagian besar membutuhkan lelang yang ditangani pejabat pelaksana proyek (PPK). (fen/abi/c5/end/jpnn)
Kalangan pejabat pelaksana proyek di Kabupaten Mojokerto, Jatim ramai-ramai mengajukan pengunduran diri.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Menko Airlangga Tawarkan Beragam Peluang Investasi Proyek Infrastruktur Berkelanjutan di RI
- Pemda Nduga Belum Membayar Pekerjaan Proyek Infrastruktur yang Dikerjakan Kontraktor
- Inilah Deretan Pejabat yang Rela Mundur Demi Menangkan Ganjar
- Waskita Karya Optimistis Menghadapi 2024
- Anies Sebut Membangun Infrastruktur Tanpa Pembangunan Manusia Bisa Mubazir
- Lawan Banjir, Malaysia Gelontorkan Rp 65 T untuk Proyek Infrastruktur