Gakopindo Pertanyakan Intervensi Pemerintah Soal Impor
"Kalau bicara soal kedelai mau diatur atau tidak, pemerintah harus pintar-pintar. Saat ini kan sudah cukup baik, nanti kalau diatur apakah akan jauh lebih baik," ujarnya.
Menurut Aip, kekhawatiran pengrajin tahu tempe cukup mendasar, jika melihat berbagai indikator kapasitas Bulog. Saat ini, Bulog tidak memiliki infrastruktur yang cukup untuk menampung kedelai.
Bulog pun, belum memiliki pengalaman tentang importasi kedelai, terlebih dengan mekanisme perdagangan bursa komoditas berjangka.
"Saya kira perlu perbaikan pada Bulog karena mereka tidak serta merta ahli untuk impor ini itu. Apalagi ada sistem impor kedelai namanya GSM102 atau kredit lunak yg diberikan kepada importir indonesia makanya bisa kredit lunak satu sampai dua tahun," kata Aip.
"Kalau harus kontan, kita ini sekarang 90 persen utang. Kalau disuruh kontan mati duluan pengrajin tahu tempe," imbuhnya. (jos/jpnn)
JAKARTA - Kebijakan mekanisme harga tanpa intervensi pemerintah terhadap produk kedelai dinilai mampu membuat harga menjadi relatif terjangkau kepada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengumuman, Beras Bakal Kena PPN 12 Persen, Simak Detailnya
- BRI Insurance Hadirka Perlindungan di Liburan Natal dan Tahun Baru
- INALUM Raih Pencapaian Tertinggi Dalam Produksi & Penjualan Aluminium
- Inovasi Pelumas Baru EMLI Diklaim Mampu Bersaing Secara Global
- Beri Kemudahan Pelanggan, ASDP Meluncurkan Fitur Pengiriman E-Tiket via WhatsApp
- Nasabah PNM Mekaar Asal Lampung Raih Penghargaan Aksi Nyata Bela Negara