Gakoptindo Minta Pemerintah Stabilkan Harga Kedelai Lokal dan Genjot Produksi
jpnn.com, JAKARTA - Gabungan Koperasi Tahu Tempe (Gakoptindo) meminta pemerintah menggenjot produksi kedelai lokal. Sebab, harga kedelai saat ini melonjak.
Ketua Umum Gakoptindo Aip Syarifuddin menjelaskan, sistem perdagangan kedelai mengikuti pasar dunia.
Bahkan, produsen kedelai terbesar di Amerika, Argentina, dan Brasil terdampak cuaca sehingga produksinya menurun.
"Kami minta pemerintah untuk bisa memproduksi kedelai lokal karena sangat bagus untuk dibuat tahu dan lebih bergizi daripada impor. Rasanya juga lebih enak," ungkapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (19/2).
Selain itu, petani, perajin, hingga masyarakat yang mengonsumsi ikut sejahtera karena harga murah dan lebih sehat.
"Kami sangat berharap, tingkatkan kedelai lokal, kami siap membeli," ujarnya.
Aip mengungkapkan, belakangan ini, harga kedelai di tingkat pengimpor naik hingga 1-3 kali setiap minggu.
"Harga kedelai impor belakangan ini naik. Pernah waktu itu dalam sepekan naiknya sampai lima kali. Kami minta pemerintah untuk menstabilkan harga," ujar Aip.
Gakoptindo meminta pemerintah menggenjot produksi kedelai lokal di tengah naiknya harga kedelai saat ini
- Kecap Manis Tanpa Kedelai, Inovasi Baru untuk Kesehatan Keluarga
- Kementan Memanfaatkan SIAP Tanam 1.0 Demi Meningkatkan Produktivitas Pertanian
- Pedagang Mengeluhkan Harga Sembako Tak Kunjung Turun, Ganjar Punya Ide Genjot Pajale
- Atikoh Ganjar Ungkap Tempe itu Superfood, Sering Dikonsumsi Rakyat, Tetapi
- Sultan Minta Pemerintah Tingkatkan Produktivitas Kedelai Dalam Negeri
- Atikoh Ganjar Dorong Riset Kedelai demi Perajin Tahu