Gala Desa di Kepulauan Aru, Bupati Pun Jadi Peserta
jpnn.com, JAKARTA - Ajang Gala Desa yang menjadi program unggulan Kemenpora terus berlanjut dilaksanakan di daerah-daerah.
Kali ini, even yang melombakan enam cabor itu digelar di Kepulauan Aru, Maluku, sepanjang pekan ini.
Johan Gonga, Bupati Kepulauan Aru, menjelaskan bahwa pelaksanaan Gala Desa mampu mengobati dahaga akan kegiatan olahraga dan hiburan.
"Program pembudayaan olahraga yang benar-benar menyentuh masyarakat. Terima kasih atas program Kemenpora yang telah membawa ini ke Kepulauan Aru," katanya, Selasa (18/7)
Sementara itu, Ary Moelyadi, Kabid Pendidikan Olahraga Menengah Asdep Olahraga Pendidikan Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, menambahkan jika dari Kepulauan Aru terdapat pulau 527 dengan 117 Desa dan 14 dusun. Uniknya, semua mampu berpartisipasi dalam Gala Desa 2017.
"Ini yang perlu mendapat apresiasi. Terlebih dengan jumlah peserta yang mengikuti sepak bola mencapai 91 tim, bola voli 87 tim, bulu tangkis 76 orang, tenis meja 65 orang, sepak takraw 9 tim dan atletik 69. Peserta dengan keseluruhan jumlah peserta 2.327 orang yang datang dari pulau-pulau kecil. Bahkan bupati juga sebagai salah satu dari peserta Gala Desa mewakili desa dia tinggal," ujarnya.
Gala Desa sendiri terdiri dari enam cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan, yaitu sepak bola, sepak takraw, bola voli, tenis meja, bulu tangkis, serta atletik.(dkk/jpnn)
Ajang Gala Desa yang menjadi program unggulan Kemenpora terus berlanjut dilaksanakan di daerah-daerah.
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Gagas Program Jumandi, Kemenpora Gandeng Komdigi untuk Perkuat Kampanye Antijudol
- Kemenpora Raih Peringkat Pertama Monev KIP, Dinobatkan Badan Publik Terbaik Nasional Arkaya Wiwarta Prajanugrah 2024
- Kemenpora Apresiasi Program Kawani Academy Gelar Pelatihan Public Speaking untuk Pemuda
- Kemenpora Gaungkan Perang Melawan Judi Online di Penutupan Pesta Prestasi 2024
- UFC Fight Night Siap Digelar di Indonesia Arena Tahun Depan, Catat Waktunya!
- Menpora Ajak Semua Pihak Gelar Lebih Banyak Acara Kepemudaan & Olahraga Agar Pemuda Tak Main Judol