Gala Desa di Majalengka Beri Pembatasan Usia di Setiap Cabor
Dalam Gala Desa sendiri, sejatinya bukan hanya spak bola yang dipertandingkan. Tapi, ada juga Sepak Takraw, Tenis Meja, Atletik, Voli, dan Bulu Tangkis.
Untuk di Majalengka, Bupati Sutrisno dalam sambutannya menjelaskan bahwa di daerahnya memang menerapkan pembatasn umur di setiap cabang olahraga yang dipertandingkan.
Ada yang kelompok umur di bawah 12 tahun (U-12) sampai U-15 khusus untuk atletik.
Kemudian, di tim sepak bola hanay pemain U-18 yang diperbolehkan turun di setiap tim. Demikian juga di bulu tangkis, tenis meja, takraw, dan voli yang juga mengenal pembatasan umur.
"Kami sengaja melakukan kebijakan ini karena kami berharap, dari program Gala Desa ini, kami juga bisa sekaligus menyiapkan bibit atlet untuk daerah kami, yang qualified untuk selanjutnya juga bisa dinilai oleh tim dari pusat. Kami berharap, nantinay dari Gala Desa ada atlet nasional yang lahir dari Majalengka," katanya disambut tepuk tangan mereka yang hadir.
Sementara itu, Asdep Kemenpora Arifin Madjid mengakui, antusiasme warga menunjukkan upaya pemerintah dalam hal ini Kemenpora untuk menjalankan instruksi presiden terkait Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) dengan program Ayo Olahraga serta turunanya, Gala Desa, mulai membuahkan hasil.
Keinginan masyarakat untuk ambil bagian dan menyambut baik Gala Desa menunjukkan hal tersebut.
Kemenpora kembali melanjutkan rangkaian program unggulan Gala Desa 2017 di kota ke-56 yakni Majalengka, Jawa Barat.
- Pesan Menpora Dito kepada PBSI di Bawah Kepemimpinan Fadil Imran
- Menpora Dito Lepas Peserta SSEAYP ke-48, Ini Pesan yang Disampaikan!
- Indonesia Siap Jadi Penyelenggara FIBA 3x3 Challengger and Woman Series World Tour 2025
- Sembilan Inorga Ramaikan Jakarta Sport Festival 2024
- Kemenpora Pastikan Pembangunan Kepemudaan Selaras dengan Asta Cita Prabowo-Gibran
- HSP 2024, Menpora Dito Sebut Kemenpora Siap Sebagai Orkestrator Implementasi Perpres No 43 Tahun 2022