Galakkan Kondom Perempuan di Timika
Senin, 01 Maret 2010 – 08:00 WIB
Galakkan Kondom Perempuan di Timika
Istri mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) itu menjelaskan, kaum perempuan rentan terkena penyakit tersebut karena terjangkit dari suaminya. “Kebanyakan begitu. Biasanya kalau menikah perempuannya masih perawan tapi lelakinya sudah tidak perjaka atau sudah pernah melakukan hubungan intim sebelumnya,”tandas Nafsia. Dengan kondisi itu maka dalam kasus ini kaum perempuan selalu menjadi korban.
Dijelaskan, sasaran penggunaan kondom perempuan adalah yang pertama diberikan kepada Pekerja Seks Komersial (PSK) yang berada di lokalisasi. Kondom itu dapat dipakai beberapa jam sebelum melakukan hubungan intim. “Itu hak perempuan untuk melindungi diri dari penularan,”tutur Nafsia.
Dalam kesempatan itu ibu Nafsia juga memeragakan bagaimana menggunakan kondom tersebut. Berdasarkan peragaan dan penjelasannya, ada dua jenis kondom perempuan yang dibuat menggunakan bahan latex, sama dengan kondom pria. Yakni, yang spon dan tanpa spon. Setelah kalangan PSK, lanjutnya, sasaran sosialisasi penggunaan kondom perempuan berikutnya adalah para IRT. (ale/sam/jpnn)
TIMIKA – Para ibu rumah tangga (IRT) di Timika sangat rentan terjangkit HIV/AIDS. Diperkirakan, IRT yang terjangkit penyakit berbahaya itu
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- Hadirkan Pelaku Usaha Hingga Akademisi, Kemenko PM Gelar Uji Publik Program Berdaya Bersama
- Prabowo Jadi Pemimpin Dunia dengan Kepuasan Publik Tertinggi di Negara G20
- PIK2 Mewujudkan Rumah Impian Warga Teluknaga, Tangis Bahagia Pecah
- Kunjungi Kraton Majapahit Jakarta, Dasco Disambut Hendropriyono
- Pemerintah Klaim Utamakan Kepentingan Nasional dalam Negosiasi Dagang dengan AS
- Dedi Mulyadi Pangkas Dana Hibah APBD 2025 untuk Pondok Pesantren