Galeri Nasional Indonesia Tunda Pameran Tunggal Yos Suprapto

Setelah melalui proses evaluasi oleh kurator pameran, karya-karya tersebut dianggap tidak sesuai dengan tema kurasi yang telah ditetapkan.
Meskipun proses mediasi dilakukan, tidak tercapai kesepakatan mengenai karya-karya yang akan ditampilkan.
Dia menegaskan hubungan GNI dengan Yos Suprapto dan Suwarno Wisetrotomo sangat dihargai.
“Kami berkomitmen untuk terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan kedua belah pihak dalam rangka mencari solusi yang kolektif dan konstruktif," katanya.
Penundaan ini juga mencerminkan prinsip Good Governance yang selalu dijunjung tinggi oleh Galeri Nasional Indonesia.
“Setiap keputusan yang kami ambil dalam setiap tahap penyelenggaraan pameran selalu dengan prioritas untuk mengedepankan transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme. Sejalan dengan itu, kami juga berkomitmen untuk memastikan bahwa proses kuratorial dilakukan dengan integritas dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, serta serta memastikan keberagaman ekspresi seni di ruang publik kami,” lanjutnya.
Jarot pun memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat penundaan ini.
"Dia berharap dapat menyambut publik kembali di pameran Galeri Nasional Indonesia lainnya di masa depan," pungkas Jarot.
GNI mengumumkan Pameran Tunggal Yos Suprapto dijadwalkan untuk dibuka pada Kamis, 19 Desember 2024 ditunda
- JIE Menargetkan Perputaran Uang Selama Jakarta Lebaran Fair 2025 Capai Rp 500 Miliar
- SSPACE Hadirkan Campus Beauty Fair, Wadah Baru Brand Kecantikan
- Ibas Sebut Seni Ilustrasi Berpotensi Mendorong Perekonomian
- Selaraskan Kebutuhan Industri Global, Untar Hadir di Pameran IFEX 2025
- Perkuat Manajemen, GNI Pastikan Operasional Berjalan Normal
- Kunjungi Booth MPR di Pameran Kampung Hukum, Ini Kata Ketua Mahkamah Agung