Gali Inovasi Kreatif dari Forum RT-RW, Siaga 24 Jam Terbitkan SKTM
"Tapi, kami tak patah arang. Kami datangi rumah ke rumah, dan mensosialisasikan program ini ke orang tua, agar mereka juga tak menghidupkan televisi pada jam segitu. Bagaimana pun, tak ada orang tua yang ingin anaknya bodoh. Akhirnya mereka mau juga," ujar Riduan.
Karena Sungai Lekop juga sudah ditetapkan sebagai kawasan pendidikan, masih ada inovasi lain untuk memajukan sektor ini. Yakni, dengan membangun halte bus di masing-masing sekolah yang ada. Inovasi ini tak Riduan pungkiri guna menyejalankan dengan program Pemkab Bintan yang mengadakan layanan bus sekolah antar-jemput gratis.
Hanya saja, setelah program itu berjalan, Riduan masih punya rasa khawatir yang lain. Yakni kala anak-anak menunggu kedatangan bus sekolah dengan bermain di tepi-tepi jalan. Keadaan ini amat riskan mengingat jalur utama Sungai Lekop merupakan jalan dengan arus lalu-lalang kendaraan yang padat.
"Mereka itu kan bermain karena tak ada tempat duduk. Makanya, kami mengajukan pembangunan halte-halte. Dan sekarang, anak-anak lebih suka menunggu bus dengan duduk-duduk di halte," kata Riduan.
Kebersihan sudah. Pendidikan juga. Bidang kesehatan tak luput jadi perhatian. Hal ini terbukti dari penurunan angka kematian ibu hamil dan angka kematian bayi melalui program Keluarga Berencana (KB) dan Posyandu Holistik. Ini juga dikarenakan penyaluran 161 Kartu Bintan Sejahtera (KBS) yang digagas Pemkab Bintan tepat sasaran.
Bahkan, guna mengantisipasi terjadinya stok langka darah di Palang Merah Indonesia (PMI), kelurahan Sungai Lekop menggagas program Kader Donor Darah Sukarela (KDDS). Pada program ini, setiap warga wajib melaporkan jenis golongan darahnya ke kantor kelurahan.
Kemudian, dari data itu, para kader juga dengan sukarela mendonorkan darahnya guna ditabung di bank darah. Sehingga setiap ada warga yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit membutuhkan darah, bisa menghubungi petugas kelurahan. "Sudah ada 64 kader yang medonorkan darahnya dan disimpan di bank darah," sebut Riduan.
Menariknya, bank darah ini disediakan bukan sekadar diperuntukkan warga Sungai Lekop saja. Akan tetapi, seluruh warga Bintan dan Tanjungpinang, yang berkebutuhan darah bisa mendapatkan stok darah di bank darah Sungai Lekop. Lebih inovatif lagi, tanpa perlu datang ke bank darah, warga sudah bisa menilik stok darah yang tersedia.
KELURAHAN Sungai Lekop hanya noktah hitam kecil di peta Provinsi Kepulauan Riau. Tapi, noktah kecil itu menggores prestasi besar setelah Menteri
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala