Gali Potensi Wirausaha di 38 Daerah Kantong TKI
Sabtu, 18 Desember 2010 – 23:31 WIB
JAKARTA--Kemenakertrans berkomitmen mengembangkan kewirausahaan di 38 kabupaten/kota yang menjadi kantong TKI utama dari 138 kabupaten/kota pengirim TKI di seluruh Indonesia. Menakertrans Muhaimin Iskandar menjelaskan, pemerintah juga akan menetapkan kebijakan-kebijakan pokok untuk membangkitkan dan mengembangkan potensi terpendam calon wirausaha. Ditambahkan Muhaimin, Kemenakertrans saat ini juga telah melaksanakan berbagai kegiatan pemberdayaan ekonomi TKI dan keluarganya di daerah prioritas tersebut, mulai dari kegiatan budidaya sapi dan kambing hingga tata rias pengantin. Selain itu, ada juga tata boga, usaha konveksi, menjahit dan bordir, bengkel motor, sablon dan percetakan, pengelasan, konstruksi skala kecil, dan lain sebagainya. “ Semoga kegiatan-kegiatan pelatihan wirausaha tersebut dapat terus kembang membentuk kelembagaan koperasi dan meningkatkan kesejahteraan TKI dan keluarganya serta masyarakat di sekitarnya," kata Muhaimin.
Dijelaskan, hal ini bertujuan untuk membentuk wirausaha baru dan mengembangkan wirausaha yang ada serta pendampingan wirausaha, terutama ditujukan bagi calon TKI, purna TKI dan keluarganya.
Baca Juga:
“Pemberdayaan TKI purna dan keluarga TKI melalui kegiatan ekonomi menjadi salah satu prioritas pemerintah saat ini. Ada sebanyak 38 kabupaten/kota pengirim TKI selama 2010 ini sudah menjadi perhatian kami dan kami berikan berbagai macam kegiatan. Mulai dari pelatihan kewirausahaan yang bertujuan memberi pengetahuan teknis hingga bantuan modal usaha," ungkap Muhaimin di Jakarta, Sabtu (18/12).
Baca Juga:
JAKARTA--Kemenakertrans berkomitmen mengembangkan kewirausahaan di 38 kabupaten/kota yang menjadi kantong TKI utama dari 138 kabupaten/kota
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan