Galodo Sumbar: Korban Meninggal 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang

Galodo Sumbar: Korban Meninggal 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (kemeja dan rompi cokelat) beserta rombongan saat meninjau lokasi terdampak banjir lahar dingin dan longsor di Jorong Panti, Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat, pada Selasa (14/5). Foto: BNPB

jpnn.com, AGAM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan data terkini jumlah korban banjir bandang alias galodo di Sumatera Barat (Sumbar).

Berdasarkan laporkan Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB, hingga Rabu 15 Mei 2024, pukul 12.10 WIB, data korban meninggal akibat galodo Sumbar tercatat berjumlah 67 orang.

Sementara itu, korban hilang dilaporkan sebanyak 20 orang, 989 KK terdampak, serta 44 orang mengalami luka-luka.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan, korban meninggal bertambah setelah BPBD Kabupaten Agam menemukan sebagian korban yang hilang dalam kondisi tak bernyawa.

"Kita maksimalkan untuk terus melakukan pencarian di samping penanganan darurat yang lain dikerjakan," kata Suharyanto saat meninjau lokasi pengungsian warga terdampak banjir lahar dingin dan tanah longsor atau galodo di Sumbar, Rabu (15/5).

Menurut Suharyanto, BNPB sebagai fungsi komando penanganan darurat juga memastikan bahwa pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota hadir mendampingi warga terdampak.

Dalam kunjungan itu, kepala BNPB mendatangi dua lokasi pengungsian, yakni di Simpang Manunggal, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar dan pos pengungsian di Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam.

Suharyanto juga secara simbolis menyerahkan sejumlah bantuan logistik dan sembako guna memenuhi kebutuhan para pengungsi dalam beberapa hari ke depannya.

BNPB melaporkan 67orang meninggal akibat galodo Sumbar, sedangkan 20 warga masih hilang.. Pemerintah pun menyiapkan rencana relokasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News