Galodo Sumbar: Korban Meninggal 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang

Galodo Sumbar: Korban Meninggal 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (kemeja dan rompi cokelat) beserta rombongan saat meninjau lokasi terdampak banjir lahar dingin dan longsor di Jorong Panti, Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat, pada Selasa (14/5). Foto: BNPB

"Selama di pengungsian, kami memastikan kebutuhan dasar agar selalu terpenuhi, seperti sembako, kebutuhan bayi, pampers, pembalut, mukena, semua kita penuhi," ucapnya.

Dia juga menyampaikan bila ada warga terdampak yang saat ini tinggal di rumah kerabat, mereka bisa menerima bantuan dana tunggu hunian untuk sewa rumah.

Suharyanto juga meminta agar masyarakat yang terdampak dan saat ini sedang mengungsi agar dapat melaporkan tiap kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi selama masa tanggap darurat.

Rencana Relokasi Rumah Warga

Pertemuan kepala BNPB dengan para pengungsi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar juga menjadi sarana untuk berdialog langsung sekaligus menyampaikan opsi relokasi rumah warga yang berada di zona berbahaya.

Saat ini tim Badan Geologi, BNPB, serta BMKG tengah melakukan kajian guna menentukan area mana saja dari daerah terdampak, berpotensi terdampak, hingga yang tergolong aman untuk ditinggali dan mana yang memang harus direlokasi.

Nantinya dalam proses relokasi, pemerintah provinsi akan menyediakan lahan, sedangkan pembangunan rumahnya akan dilakukan oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PUPR dan BNPB.

"Nanti yang menentukan aman dan tidaknya mereka yang ahli dari Badan Geologi dan BMKG," terang Suharyanto.

BNPB melaporkan 67orang meninggal akibat galodo Sumbar, sedangkan 20 warga masih hilang.. Pemerintah pun menyiapkan rencana relokasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News