Galon Polikarbonat Jadi Kemasan yang Melegenda karena Aman dan Ramah Lingkungan

Galon Polikarbonat Jadi Kemasan yang Melegenda karena Aman dan Ramah Lingkungan
Seorang warga membawa galon isi ulang kosong. Foto ilustrasi: Dok Komunitas pengusaha AMDK untuk JPNN

Selama pemakaian, galon polikarbonat juga lebih awet dan tahan lama. Ini berarti galon tersebut bisa bertahan bertahun-tahun jika dirawat dengan baik. Air yang berada di dalamnya juga bersih dan tidak terpapar zat kimia berbahaya bagi kesehatan.

Volume galon polikarbonat adalah 19 liter air atau lebih banyak dibanding galon sekali pakai yang berisi 15 liter. Volume air dari galon ini pada akhirnya juga lebih efektif dalam mengurangi sampah plastik.

Menurut data dari Asosiasi Daur Ulang Plastik Internasional (APR), setiap galon polikarbonat yang digunakan ulang dapat menggantikan penggunaan hingga 100 galon plastik sekali pakai, secara signifikan mengurangi volume sampah.

"Galon guna ulang bisa mengurangi sampah kemasan sekali pakai hingga 316 ton setiap tahun," kata Bisuk lagi.

Sedangkan di hilir, galon polikarbonat yang mengalami kerusakan atau sudah 50 kali dipakai ulang akan di daur ulang untuk menghasilkan galon baru. Ini jelas mengurangi dampak limbah plastik di tempat pembuangan akhir. Proses daur ulang polikarbonat juga memiliki jejak karbon yang lebih rendah dibandingkan dengan pembuatan plastik baru.

Tanggung jawab produsen yang menggunakan galon polikarbonat juga lebih nampak terlihat. Karena mereka 100 persen mengambil hasil produksi galon masing-masing secara terstruktur sehingga terpantau jelas.

Berbeda dengan galon sekali pakai, dimana hasil penarikan produk diserahkan kepada masyarakat. Artinya, apabila masyrakat kurang sadar akan lingkungan maka akan memberikan dampak bagi kehidupan mereka.

Penggunaan galon sekali pakai menghasilkan volume sampah plastik yang sangat besar. Plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai dan seringkali mencemari lingkungan.

Penggunaan galon polikarbonat/PC yang dapat digunakan dan diisi ulang dipastikan menjadi salah satu solusi efektif dalam upaya global mengurangi sampah plastik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News