Galon Sekali Pakai Berbahan Plastik PET, Bukan Berarti Ramah Lingkungan
jpnn.com, JAKARTA - Juru Kampanye Urban Greenpeace Muharram Atha Rasyadi menyoroti soal produk galon sekali pakai.
Atha menilai, kampanye dengan menyebut galon sekali pakai sebagai produk ramah lingkungan, hanyalah sebuah gimmick.
Tanpa tegas, Atha menyebut klaim tersebut sekadar pencitraan.
“Hanya gimmick. Sebenarnya mereka hanya melakukan green washing artinya pencitraan bahwa mereka mengeluarkan produk ramah lingkungan,” jelas Atha dalam keterangannya, Jumat (27/12).
Atha, metode kampanye yang dilakukan salah satu produsen air minum kemasan galon sekali pakai adalah trik umum yang sering digunakan industri dalam memasarkan produk.
Produsen membangun pesan bahwa produk tersebut aman dan ramah lingkungan.
"Namun, harus didalami dulu, apa yang dimaksud dengan ramah lingkungan?” tanya Atha.
Dia menjelaskan, dilihat dari materialnya menggunakan plastik sekali pakai yang memang berbeda dengan material yang digunakan pada galon guna ulang.
Galon sekali pakai menggunakan plastik jenis PET yang dapat didaur ulang, bukan berarti produk tersebut dapat diklaim ramah lingkungan.
- Bank Mandiri & Kelompok Wanita Tani Bekerja Sama Ubah Sampah jadi Benda Bernilai
- Bank Mandiri Wujudkan Ekonomi Berkelanjutan Lewat Daur Ulang Pakaian
- Ada Aksi Asri Operasi Semut di Jakarta Running Festival 2024
- Jadi Pionir Pelaksanaan Peta Jalan Pengurangan Sampah, AQUA dapat Apresiasi dari KLHK
- Pengelolaan Limbah Baterai Motor Listrik Perlu Dukungan Semua Pihak
- Puan Ajak Generasi Muda Berpartisipasi Aktif Jaga Lingkungan