GAM Episode Ketiga Bisa Jadi Akan Muncul
Jumat, 30 Maret 2012 – 08:00 WIB
Untuk itu guna meredam aksi-aksi kekerasan bersenjata yang eskalasinya bahkan semakin meningkat jelang pelaksanaan Pilkada, Mabes Polri tidak boleh sembarangan menempatkan anggotanya untuk bertugas disana. "Jadi salah satu langkah menurut saya, Mabes Polri dalam menempatkan anggotanya, harus yang memang orang-orang yang pernah bertugas disana. Baik itu mulai dai Kapolda hingga Kapolsek-kapolsek."
Alasan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) ini cukup sederhana. Karena orang-orang inilah yang telah berpengalaman dan tahu benar akan karakteristik masyarakat Aceh dan potensi ancaman yang ada. "Sehingga lebih mudah dalam membangun jaringan. Karena sejak awal aksi-aksi kriminal itu masih muncul, kita sudah bilang kalau sebenarnya hal tersebut tetap berlatarbelakang politik."
Neta justru khawatir jika penanganan akan aksi-aksi teror tidak dilakukan secara represif, maka akan muncul GAM episode ketiga. "Jadi benar-benar petugas dan pemimpin yang ada itu, mampu merangkul semua kalangan. Tapi kalau melihat situasinya seperti sekarang ini, kita ragu masyarakat memang benar-benar telah dirangkul."
Selain itu terhadap aparat keamanan, Komisi Independen Pemilihan Aceh menurutnya, juga berlaku sama. "Harus juga bisa melihat potensi ancaman. Jangan justru bermain-main, sehingga akan semakin memperkeruh suasana,"ungkapnya.
JAKARTA-Meningkatnya aksi kekerasan bersenjata di Aceh menjelang Pemilihan Kepala Daerah di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), diprediksi masih akan
BERITA TERKAIT
- DKPP Periksa Ketua-Anggota KPU, Ini Perkaranya
- Menyikapi Pernyataan Effendi, Guntur Romli Yakin Status Tersangka Hasto Sebagai Orderan Politik
- Indonesia Jadi Anggota BRICS, Marwan Cik Asan: Ini Langkah Strategis!
- Sultan Sebut Sawit Bisa Jadi Modal Soft Power Indonesia Dalam Geopolitik Global
- Agenda HUT PDIP Tidak Mundur Meski Hasto Menghadapi Persoalan di KPK
- Jumlah Anggota Koalisi Parpol di Pilpres Perlu Diatur Mencegah Dominasi