Gambar Mirip Salib di Simbol HUT RI, Mardani PKS Beri Respons Begini
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Mardani Ali Sera meminta pihak yang membuat logo HUT ke-75 RI ada gambar mirip salib memberikan pertanggungjawaban kepada publik.
Hal ini disampaikan Mardani ketika dikonfirmasi mengenai kontroversi logo yang menurut pihak Kementerian Sekretariat Negara, telah sesuai dengan pedoman visual penggunaan logo HUT ke-75 RI.
"Sebaiknya dijelaskan apa makna dari logo tersebut. Jawab dengan bijak pertanyaan dan kekhawatiran dari publik, karena sudah di ruang publik, semua harus dipertanggung-jawabkan," ucap Mardani menjawab jpnn.com, Kamis (13/8).
Pihak Kementerian Sekretariat Negara sebelumnya telah menjelaskan makna simbol dari HUT ke-75 RI tersebut.
Dalam klarifikasi yang disampaikan Sekretaris Utama Kemensetneg, dikatakan bahwa supergraphic yang menghiasi logo HUT ke-75 RI itu terdiri atas 10 elemen yakni Fokus, Kemajuan, Global, Merata, Kokoh, Progres, Efisien, Gotong Royong, Maritim, dan Berkembang.
Untuk diketahui 10 elemen itu didapatkan dari dekonstruksi logo 75 tahun yang dipecah lagi menjadi 10 bagian yang merepresentasikan komitmen dan nilai-nilai luhur Pancasila.
Nah, terkait hal ini, Mardani menilai apakah penjelasan itu sudah bisa diterima oleh pihak-pihak yang khawatir dengan penggunaan logo yang menjadi kontroversi itu.
"Kalau sudah ada penjelasan tinggal dilihat apa penjelasannya menjawab kekhawatiran kawan-kawan yang menanyakannya," tandas Mardani.
Anggota Komisi III DPR RI Mardani Ali Sera meminta pihak yang membuat logo HUT ke-75 RI ada gambar mirip salib memberikan pertanggungjawaban kepada publik.
- Mardani PKS: Insyaallah Pilpres Adil Walaupun Ada Anak Presiden Ikut Kontes
- Kampanye di Sekolah Diizinkan Mahkamah Konstitusi, Mardani PKS Berkomentar Begini
- Mardani PKS Menilai Jokowi Tidak Nyaman Saat Mengikuti HUT ke-50 PDIP
- Habib Rizieq Bebas, Mardani PKS Bilang Begini
- Gubernur Ali Mazi Tolak Lantik Pj Bupati, Mardani PKS Sarankan Ini ke Presiden Jokowi
- Mardani Kritik Usulan Kepala Otorita IKN Dirangkap Menteri, Keras