GAMKI Dorong Pemuda Kreatif Hadapi MEA
jpnn.com - JAKARTA – Ketua Umum Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Michael Wattimena menyatakan pihaknya terus mendorong pemuda Indonesia lebih siap diri menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Salah satu caranya adalah menggelar ajang kreatifitas pada peringatan hari jadi GAMKI ke-54.
“Pemuda dalam menghadapi MEA menggelar ajang kreatif seperti kompetisi basket putra-putri, vocal group dan bazar yang diikuti oleh pelaku UKM,” kata Michael Wattimena di sela-sela pelepasan balon dalam rangka HUT GAMKI ke-54 di Jakarta, Sabtu (23/4).
Sebagai institusi, lanjut Wakil Ketua Komisi V DPR ini, GAMKI tidak hanya mengurusi rutinitas ibadah tetapi juga aktif membangun pemuda mandiri dan kreatif dengan cara memberikan berbagai pelatihan yang bermanfaat,
“Pemuda harus terus meningkatkan kemampuan dalam segala bidang sebab ke depan persaingan akan lebih ketat dan kompetitif. Tidak ada istilah terlambat dalam mempersiapkan diri menghadapi hari depan,” tegas dia.
Dia menjelaskan, ke depan setiap negara terus berlomba agar pemudanya lebih siap mengadapi perdagangan bebas. Karena itu pemuda Indonesia dituntut bersaing dengan mereka dan untuk menang kreatifitas dan inovasi harus selalu ditingkatkan.
Selain menggelar ajang kreatifitas, pada HUT GAMKI ini juga diselenggarakan bakti kemanusiaan seperti donor darah dan pengobatan gratis.(fas/jpnn)
JAKARTA – Ketua Umum Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Michael Wattimena menyatakan pihaknya terus mendorong pemuda Indonesia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AIA Health X Hadir Beri Perlindungan Optimal dengan Harga Terjangkau
- Pengemudi Taksi Ini Bantu Lansia Pulang ke Rumah, Andre: Pahlawan di Jalanan
- Pekan TV Fujian dan MNC Jalin Kerja Sama, Siap Perkenalkan Budaya Quanzhou di Tanah Air
- Jebolan Indonesian Idol Ini Bakal Sepanggung Lagi di Malam Puncak Ulang Tahun MNC Group
- Terima Aspirasi Aliansi Pejuang Seleksi CPNS 2024, Paul Finsen Mayor Berharap Prabowo Turun Tangan
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa