Gampar Sipir, Denny Pantas Dibui
Jumat, 06 April 2012 – 09:19 WIB
JAKARTA - Akhir dari drama pemukulan Wakim Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham), Denny Indrayana terhadap sipir Lapas Pekanbaru beberapa waktu lalu harus jelas perkaranya. Kasus itu tidak boleh terhenti begitu saja.
Jika nanti terbukti Denny melakukan penganiayaan, maka mantan staf khusus presiden itu harus dihukum. Denny bisa dijerat pasal 351 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). Ancamannya bisa mencapai 2 atau 5 tahun penjara.
Direktur LBH Jakarta, Nurcholis Hidayat menegaskan, tidak ada perbedaan perlakuan hukum bagi pelaku tindak kejahatan. Biarpun pejabat negara, pelakunya tetap harus mendapatkan tindakan yang sama dengan pelaku lainnya.
"Kita lihat saja, kalau benar penganiayaan itu terjadi. Wamenkumham harus mendapatkan perlakuan sesuai hukum," ujar Nurcholis di kantor LBH Jakarta, Kamis (5/4).
JAKARTA - Akhir dari drama pemukulan Wakim Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham), Denny Indrayana terhadap sipir Lapas Pekanbaru beberapa waktu lalu
BERITA TERKAIT
- Hakim PN Medan Tolak Eksepsi Ratu Entok Terdakwa Penista Agama
- BPBD Sumenep Dirikan Posko Siaga Untuk Tekan Risiko Bencana
- Laskar Merah Putih Minta Majelis Hakim PN Tanjung Karang Tegakkan Keadilan
- KPK Diminta Tuntaskan Perkara Korupsi yang Mandek di Periode Sebelumnya
- KPK Minta Warga NTB Kawal Program Makan Bergizi Gratis
- Dituduh Curang Bersama KPU, Dr.Afni: Silahkan Rakyat Siak Menilai Sendiri