Ganda Putra Gagal Bawa Pulang Gelar Juara
jpnn.com - KUALA LUMPUR- Indonesia harus mengubur mimpi membawa pulang gelar juara ganda putra pada Malaysia Open Superseries Premier 2014.
Itu terjadi setelah Angga Pratama/Ryan Agung Saputro yang menjadi satu-satunya wakil tersisa ternyata tak bisa menjawab tantangan dengan baik.
Ganda putra peringkat kesebelas dunia itu dipaksa mengakui ketangguhan wakil tuan rumah Goh V Shem/Lim Khim Wah lewat laga rubber set dengan skor 25-23, 13-21, 20-22 pada babak semifinal di Stadion Putera, Bukit Jalil, Sabtu (18/1).
Meski kalah, torehan Angga/Ryan layak diberi apresiasi tinggi. Tak ada yang menyangka mereka bisa menembus babak empat besar. Awalnya, Indonesia tentu mengharapkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang berkibar. Nyatanya, Ahsan/Hendra hanya bertahan sampai babak kedua.
“Perjuangan kami sudah maksimal. Sayang di akhir-akhir laga kami kurang safe mainnya. Kami banyak error sendiri. Pasangan Malaysia memang tekanannya bagus, tetapi kami juga sering membuat kesalahan yang tidak perlu,” terang Angga di laman resmi PBSI, Sabtu (18/1).
Laga itu berlangsung sangat sengit, terutama di set pertama dan ketiga. Angga/Ryan terbukti mampu mengatasi tekanan ribuan penonton yang mendukung Goh/Lim.
Angga/Ryan bahkan sempat leading dengan skor 11-7 di set penentuan. Sayangnya, peraih emas SEA Games 2013 itu banyak melakukan kesalahan.
“Menurut kami, selama pertandingan ini serangan kami kurang tajam. Beda dengan pertandingan sebelumnya. Strategi permainan sudah benar, tetapi masih kurang power dan banyak mati sendiri,” tegas Ryan. (jos/jpnn)
KUALA LUMPUR- Indonesia harus mengubur mimpi membawa pulang gelar juara ganda putra pada Malaysia Open Superseries Premier 2014. Itu terjadi setelah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Liverpool jadi Tim Pertama Tembus 16 Besar Liga Champions
- Port FC vs Persib Bandung: Gustavo Franca Bicara Pemain ke-12
- ACL 2: Persib Bandung Merajut Asa di Markas Thai Port FC
- Real Madrid Tembus 16 Besar Liga Champions? Ini Kata Ancelotti
- Liverpool Vs Real Madrid: Malam yang Suram buat Petahana
- Tekad Pecco Bagnaia Untuk MotoGP 2025