Ganda Putra Pastikan Satu Tiket Semifinal
jpnn.com - JOHOR - Indonesia memastikan diri meraih satu tiket semifinal ganda putra pada Malaysia Open Grandprix Gold 2014. Sebab, dua wakil Indonesia akan saling berjibaku di babak perempat final.
Mereka ialah Andrei Adistia/Hendra Aprida Gunawan yang bakal meladeni tantangan Fran Kurniawan/Bona Septano. Konfigurasi itu tercipta setelah keduanya sama-sama menjungkalkan lawannya di babak kedua.
Andre/Hendra melangkah ke babak perempat final usai menjungkalkan wakil Taiwan, Min Chung Liao/Min Hao Tseng lewat pertarungan straight set dengan skor 21-15, 21-19 dalam laga yang dilangsungkan di Stadion Pasir Gudang, Johor, Kamis (27/3).
Lolosnya Andrei/Hendra patut diacungi jempol. Sebab, mereka mesti merangkak dari babak kualifikasi. Di sisi lain, Fran/Bona juga lolos ke perempat final usai menjungkalkan wakil Taiwan, Chia Yu Lin/Hsiao Lin Wu lewat laga straight set dengan skor 21-16, 21-9.
Gideon Markus Fernaldi/Markis Kido juga menapakkan kaki di babak perempat final setelah berhasil menggulung wakil tuan rumah, Jagdish Singh/Wee Long Roni Tan dua set langsung 21-19, 21-12.
Sayangnya, kesuksesan ketiganya tak bisa diikuti Agrippina Primarahmanto Putera/Hardianto yang ditekuk wakil tuan rumah Tan Boon Heong/Ow Yao Han dengan skor 26-28, 13-21.
"Sebetulnya bola-bola lawan tidak terlalu berbahaya. Tetapi permainan mereka lebih safe dari kami. Sebagai evaluasi, kami harus lebih sabar lagi," terang Agrippina di laman PP PBSI. (jos/jpnn)
JOHOR - Indonesia memastikan diri meraih satu tiket semifinal ganda putra pada Malaysia Open Grandprix Gold 2014. Sebab, dua wakil Indonesia akan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Shin Tae Yong Merasakan Tekanan Menjelang Indonesia vs Arab Saudi
- Ini Permasalahan Arab Saudi Menjelang Jumpa Timnas Indonesia
- Kelebihan Timnas Indonesia di Mata Pelatih Arab Saudi
- Kabar Irwansyah Hengkang dari Pelatnas Cipayung, Fadil Imran Jawab Begini
- Persib Jamu Borneo FC di Stadion GBLA, Bobotoh Boleh Datang, tetapi
- Gandeng Konsuiltan Manajemen, PBSI di Tangan Fadil Imran Mencoba Terukur dan Transparan