Ganda Putri Pastikan Satu Tiket Perempat Final Malaysia Open
jpnn.com, KUALA LUMPUR - Dua ganda putri Indonesia harus ketemu di 16 Besar Malaysia Open, Greysia Polii / Apriyani Rahayu vs Ni Ketut Mahadewi Istarani / Rizki Amelia Pradipta. Kemenangan lebih dulu diamankan Ketut / Rizki dengan mengalahkan rekan senegaranya, Yulfira Barkah / Jauza Fadhila Sugiarto.
Pada laga yang berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur Sports City, Malaysia, Rabu (3/4) siang, Ketut / Rizki menang dua game langsung, 21-15, 22-20 dalam 34 menit.
Setelah itu pasangan juara India Open 2019, Greysia / Apriyani menyusul dengan membekuk Ariel Lee / Sydney Lee (Amerika Serikat) dua game langsung, 21-9, 21-10.
“Di sini kami hanya mempersiapkan untuk bermain yang terbaik. Setelah hasil India Open kemarin. Kami ingin terus memperbaiki performa kami, tidak ingin puas dengan hasil di India kemarin,” kata Greysia seperti dikutip dari Badminton Indonesia.
“Yang pasti kami harus recovery badan agar kembali fit lagi. Harus fokus, pikirannya juga harus diperbaiki,” sambung Apriyani mengenai persiapan laganya besok.
(Baca Juga: Minions Butuh 24 Menit Lolos 16 Besar Malaysia Open)
Sementara itu, dua wakil ganda putri pelatnas lainnya harus angkat koper lebih awal. Della Destiara Haris / Tania Oktaviani Kusumah kalah dari Kim Hye Jeong / Kong Hee Yong (Korea). Sementara Agatha Imanuela / Siti Fadia Silva Ramadhanti memutuskan mundur dari pertandingan saat berhadapan dengan Dong Wenjing / Feng Xueying (Tiongkok). (bi/jpnn)
Greysia Polii / Apriyani Rahayu akan berhadapan dengan Ni Ketut Mahadewi Istarani / Rizki Amelia Pradipta di 16 Besar Malaysia Open 2019.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertarungan Dudung Abdurachman Lawan Fadil Imran di Bursa Ketum PBSI, Greysia Polii Buka Suara
- Awal Terjal Apriyani/Fadia di Babak Pertama Indonesia Open 2024
- Drama Ganda Putri, Apriyani Hampir Beradu Jotos dengan Fadia saat Latihan
- Bahaya! Sektor Ganda Putri Indonesia Diterpa Badai Cedera
- Seusai All England 2024, Jorji dan Apriyani/Fadia Masih Punya Tugas di Eropa, Ini Alasannya
- French Open 2024: Apriyani/Fadia Mencoba Bangkit dari Keterpurukan