Gandeng 17 Ponpes, BI Luncurkan Inkubator Bisnis
”Banyak ponpes yang bisa mandiri secara ekonomi. Tapi, kami lebih mendorong bagaimana kesiapan santri dan alumninya untuk menjadi entrepreneur,” lanjutnya.
Kendala yang sering dihadapi pengusaha baru biasanya ada di permodalan. Untuk itu, BI mendorong agar setiap ponpes memiliki BMT (baitul maal wat tamwil). BMT bisa menjadi akses pertama bagi usaha yang dirintis santri. Artinya, santri tidak langsung diperkenalkan dengan perbankan.
Sebab, bank hanya mau memberikan kredit kepada mereka yang usahanya telah berlangsung minimal satu atau dua tahun.
Dalam inkubator bisnis tersebut, para santri dan alumni ponpes dilatih membuat laporan keuangan yang baik, pemasaran yang luas, serta pelatihan teknis untuk mengembangkan usaha mereka.
Mengapa BI memilih ponpes? ”Sebab, ponpes punya potensi yang besar. Santrinya di Jatim ribuan, aset satu ponpes bisa menyentuh angka miliaran,” ujar Benny. (rin/c5/sof/jos/jpnn)
LAMONGAN – Bank Indonesia (BI) menginisiasi pemberdayaan ekonomi melalui pondok pesantren (ponpes). Selasa (11/10) kemarin, bank sentral tersebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gelar Rising Stars, Bank Saqu Rayakan Satu Tahun Perjalanan
- Gantikan Posisi Wulan Guritno, Chef Juna jadi Komisaris Independen PT Lima Dua Lima Tiga
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024