Gandeng ATLI Genjot Industri Perikanan
Sabtu, 19 November 2011 – 11:40 WIB
Sedangkan jumlah kapal ikan berdasarkan alat tangkap yang dimiliki anggota ATLI adalah sebanyak 848 kapal dengan wilayah penangkapan ikan di Samudera Hindia, Samudera Pasifik Barat/Selatan, Laut Banda, Laut Arafura, dan Laut Lepas.
Alat tangkat yang digunakan adalah 662 kapal menggunakan alat tangkap long line, squid jigging 71 kapal, gill net 42 kapal, bouke ami sebanyak 12 kapal, handline atau pancing ulur 5 kapal, purse saine sebanyak 8 kapal, light boat sebanyak 11 kapal, dan pengangkut ikan sebanyak 56 kapal.
Sementara itu, komposisi armada perikanan anggota ATLI umumnya di atas 30 GT, meliputi kapal dengan ukuran sampai 30 GT berjumlah 251 kapal, diatas 30 GT sampai 60 GT 166, di atas 60 sampai 100 GT sebanyak 214, di atas 100 GT sekitar 277 kapal. Kapal dari anggota ATLI yang terdaftar IOTC sebanyak 427, dan CCSBT sebanyak 122 kapal.
Dilihat dari perkembangan jumlah kapal, produksi dan ekspor cukup menjanjikan. Itu menopang roda perekonomian sampai Agustus 2011, yaitu 848 kapal dengan hasil produksi 9,465 ton. Dari sejumlah tersebut 3,678 ton di antaranya adalah diekspor, sedang sidanya sisanya konsumsi dalam negeri.
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo kembali melakukan kunjungan kerja. Kali ini Pelabuhan Perikanan Benoa, Bali.
BERITA TERKAIT
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah