Gandeng Bank Jerman, BPD Perkuat Kredit Mikro
’’Kami masih 5–6 persen saja penyalurannya. Memang saat ini lebih banyak disalurkan untuk kredit konsumtif seperti KPR (kredit pemilikan rumah),’’ kata Ketua Asosiasi BPD Kresno Sediarsi di sela-sela peresmian kerja sama SBFIC dengan Asbanda dalam pengembangan kredit usaha mikro, Kamis (15/6).
Kerja sama yang dimaksud adalah bimbingan teknis dari SBFIC pada BPD di Indonesia.
Bimbingan tersebut dilakukan dalam hal pengembangan SDM dan manajemen dalam penyaluran kredit usaha mikro.
Bimbingan itu menggunakan metode yang selama ini diterapkan SBFIC dalam menyalurkan kredit usaha mikro.
’’Metodenya, tidak pakai asumsi dan proyeksi dalam melakukan bisnis. Juga, ada satu mentor untuk maksimal enam account officer yang mengurusi kredit usaha mikro,’’ lanjut Kresno.
Sebelumnya, SBFIC memberikan bantuan teknis kepada enam BPD untuk mengembangkan kredit usaha mikro serta mendukung program transformasi.
Enam BPD tersebut adalah BPD Sumut, BPD DIY, BPD Kalbar, BPD SulutGo, BPD Jateng, dan BPD Papua.
Proyek itu dibiayai German Federal Ministry for Economic Cooperation and Development (BMZ).
Bank Pembangunan Daerah (BPD) kini bisa bekerja sama dengan Sparkassenstiftung fuer Internationale Kooperation (Savings Banks Foundation for International
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Perluas Akses Pembiayaan UMKM, BNI Gandeng Batumbu
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Peruri dan BPR Percepat Layanan Keuangan Digital bagi UMKM
- Sebanyak 90 Ribu Pengunjung Hadiri SIAL Interfood 2024
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi