Gandeng BIN dan Lemsaneg untuk Sterilkan Perwakilan RI
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengklaim keamanan sistem informasi di kantor-kantor kedutaan dan perwakilan Indonesia sudah ditingkatkan. Langkah ini dilakukan pascaterungkapnya sejumlah operasi penyadapan yang dilakukan Australia dan Amerika Serikat terhadap Indonesia.
Untuk melakukan hal ini, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menggandeng Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) dan Badan Intelijen Negara (BIN). Kemlu meminta kedua lembaga negara itu mensterilkan kedutaan maupun perwakilan RI di luar negeri dari penyadapan dan peretasan.
"Pascaskandal penyadapan, kerjasama kami dengan BIN dan Lemsaneg semakin intens, dalam membersihkan sistem komunikasi di kantor-kantor kita baik secara fisik maupun non-fisik," kata Marty saat rapat kerja dengan Komisi I DPR di kompleks parlemen, Senayan, Selasa (18/2).
Namun, diakuinya pula bahwa pembenahan sistem belum cukup untuk mencegah penyadapan. Pasalnya, teknologi intelijen akan terus berkembang.
Karena itu, lanjut Marty, kewaspadaan para diplomat juga harus ditingkatkan. Menurutnya, para diplomat telah dihimbau untuk bersikap lebih hati-hati dalam melakukan pekerjaannya.
"Jadi bukan hanya hardware, tapi juga cara, pola kerja harus dirubah untuk meminimalisir penyadapan yang dilakukan," pungkasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengklaim keamanan sistem informasi di kantor-kantor kedutaan dan perwakilan Indonesia sudah ditingkatkan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi