Gandeng BP2MI, Pegadaian Berdayakan Pekerja Migran Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - PT Pegadaian (Persero) berkomitmen memberdayakan pekerja migran Indonesia (PMI) melalui fasilitas layanan edukasi pengelolaan keuangan dan investasi emas, serta layanan pembukaan rekening tabungan emas.
Komitmen tersebut disampaikan Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto, dalam penandatanganan Perjanjian kerja sama dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Pancoran, Jakarta Selatan.
Kerja sama tersebut juga disaksikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir, serta Kepala BP2MI Benny Rhamdani.
“Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan para calon PMI mampu mengelola keuangannya sejak sebelum bekerja sehingga berdaya ketika pulang ke Tanah Air,” ujar Kuswiyoto, Selasa (18/8).
Sebelum diberangkatkan, para pekerja imigran akan dibekali pemahaman untuk mengatur keuangan, sehingga para imigran bisa mengelola pendapatan dan keuangannya dengan baik.
Melalui inklusi ini, maka ketika mereka kembali ke Indonesia, tabungan mereka masih utuh, bahkan bertumbuh dan bisa digunakan di Indonesia.
"Kami mendorong agar para pekerja migran dapat membuka tabungan emas. Lewat tabungan emas mereka akan terbantu untuk menyisihkan sebagian pendapatan gaji mereka untuk menabung," tutur Kuswiyoto.
Selain dengan BP2MI, Pegadaian juga akan berkolaborasi dengan berbagai pihak sebagai salah satu wujud komitmen dalam hal pengembangan dan pemberdayaan bagi para pekerja migran.
Ke depan, Pegadaian akan terus berkolaborasi dengan BP2MI untuk pemberdayaan pekerja migran Indonesia.
- Menteri Karding: Pekerja Migran Indonesia Harus Memiliki Keterampilan dan Mental Kuat
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Badai Emas Pegadaian Periode III Masih Berlanjut, Waspada Terhadap Penipuan!
- Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Pegadaian Hadir untuk Masyarakat Bukan Hanya Soal Bisnis
- Pegadaian Salurkan Bantuan kepada Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
- Lepas 429 PMI ke Korsel, Kepala BP2MI: Saya Titip Jaga Negara Ini