Gandeng Bulog, Kementan Siapkan Strategi untuk Jaga Harga Panen Raya

jpnn.com, NGAWI - Kementerian Pertanian langusng turun ke lapangan untuk menyiapkan langkah antisipasi apabila ada dinamika harga saat panen raya.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengunjungi Kabupaten Ngawi untuk melakukan koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi dalam rangkaian rakor gerakan serap gabah pada Sabtu (9/4).
Suwandi menyebutkan antisipasi dilakukan dengan menggandeng berbagai pihak terkait untuk melakukan kesepakatan, yakni Dinas Pertanian, Kostraling, dan Bulog himbara.
"Ini perlu gerak cepat, sebelum ada dampak dinamika harga maka mari kita saling bersinergi," kata Suwandi.
"MoU antara ini untuk kepastian pasar bagi petani, untuk berkoordinasi lebih kuat lagi, untuk perkuat pangan kita," sambung Suwandi.
Suwandi menjelaskan harga rata-rata gabah jika dipanen dengan mesin combine maka nilainya tinggi sekitar Rp 4.400 - 4.600/kg, sedangkan panen manual paling sekitar Rp 4.200 - 4.300 per kg.
Pasalnya, kualitas gabah dengan panen manual masih kotor sehingga rendemennya rendah.
Maka diupayakan penggunaan mesin alsintan pascapanen supaya harga juga bisa bagus.
Kementerian Pertanianmelakukan koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dalam rangka langkah antisipasi apabila ada dinamika harga saat panen raya.
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Bulog Siap Dukung Koperasi Merah Putih untuk Memperkuat Ketahanan Pangan
- Serapan BULOG Jatim Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia Kunjungi Perum Bulog
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan