Gandeng Bulog, PT GSI Ekspor Produk Kelautan dan Perikanan
Dia berharap kerja sama itu akan berkelanjutan, produktif, dan menguntungkan satu sama lain.
“Dan yang paling utama adalah kita bisa mensejahterakan teman-teman yang layak, mulai dari nelayan hingga karyawan kita yang bekerja di sini,” ujarnya.
Direktur Ketersediaan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Indra Wijayanto mengatakan saat ini pemerintah hanya memiliki Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) berupa beras dan jagung. Padahal, ada sembilan pokok pangan lainnya, termasuk ikan yang belum memiliki CPP.
Dia berharap kolaborasi ini terus berlanjut dengan merangkul Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), agar memiliki stok pangan ikan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
“Ada sembilan barang kebutuhan lainnya, termasuk ikan yang belum memiliki cadangan pangan. Mungkin kita bisa berkolaborasi dengan KPP agar kita sebagai negara agraris punya stok pangan yang cukup,” tutur Indra.
Hal senada juga disampaikan Kepala Divisi Pengadaan dan Manajemen Produk Perum Bulog Subali Agung Gunawan.
"Jika terus berlanjut, kolaborasi ini dapat menyediakan protein yang baik dengan harga terjangkau hingga menyasar ke masyarakat lapisan bawah," kata Subali. (mcr10/jpnn)
PT GSI menggandeng Perum Bulog melakukan ekspor produk kelautan dan perikanan dengan target menyasar hingga ke Eropa dan Amerika
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Elvi Robiatul
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- Kanwil Bea Cukai Banten Terbitkan Izin Fasilitas KITE untuk PT Polyplex Films Indonesia
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi
- Lebih dari 32.000 Pengunjung Ramaikan K-Expo Indonesia 2024