Gandeng Dokter dan Rumah Sakit untuk Gratiskan Operasi

Gandeng Dokter dan Rumah Sakit untuk Gratiskan Operasi
Gandeng Dokter dan Rumah Sakit untuk Gratiskan Operasi
Anne menceritakan, dirinya terpanggil untuk membantu penderita hydrocephalus melalui sosok Aris Mansori. Suatu hari pada awal 2000, Joseph Henry Susilo, suami Anne, membawakan sebuah surat kabar besar di Semarang. Dalam salah satu halamannya, ada berita mengenai Aris Mansori, penderita hydrocephalus asal Rembang, yang membutuhkan donatur.

 

Anne yang tersentuh spontan meminta seorang temannya di Rembang untuk menyalurkan sumbangan Rp 100 ribu. Ternyata, keluarga Aris salah persepsi. Mereka menyangka itu adalah bantuan uang transpor ke Semarang dari donatur yang akan membantu mengoperasikan Aris. Saat bertemu langsung itulah, Anne justru seperti mendapat ilham.

 

"Saat saya masukkan jari telunjuk saya di antara jari tangannya (Aris Mansori, Red) yang langsung digenggamnya, di situlah saya mendapatkan chemistry yang saya imani sampai sekarang," ungkap ibu tiga anak pemilik butik Roemah Penganten di Grand Indonesia Shopping Town, Jakarta Pusat, tersebut.

 

Dengan memberanikan diri, Anne lantas meminta bantuan RS St Elisabeth, Semarang. Dari sana, dia berkenalan dengan dr Mochamad Amanullah SpBS, dokter bedah saraf, yang sampai sekarang menjadi relawan membantu pasien-pasien yang ditampung di Wisma Kasih Bunda. Pada 27 April lalu, Aris merayakan ulang tahun kesepuluh.

 

Menjadi desainer ternama, bagi Anne Avantie, masih belum lengkap jika tak disertai rasa peduli terhadap mereka yang menderita. Atas dasar itulah,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News