Gandeng Equine Global, KPEI Sukses Raih ISO Bidang Keamanan Informasi
jpnn.com, JAKARTA - Keberadaan dan keberlangsungan pasar modal kini semakin vital bagi perekonoman Indonesia sehingga semua infrastruktur dan sistem pendukung pasar modal mesti dijaga dan dikelola sebaik-baiknya agar berjalan semakin sempurna.
Hal in disadari betul oleh manajemen PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) yang dalam industri pasar modal Indonesia menjalankan fungsi sebagai lembaga kliring dan penjaminan transaksi bursa.
KPEI, perusahaan BUMN ini, terus-menerus melakukan inovasi dan peningkatan kualitas layanan jasa dan produk serta terus melakukan perbaikan infrastruktur.
Tak terkecuali di bidang keamanan sistim informasi yang kini perannya semakin penting. Terlebih pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga telah menerbitkan Peraturan Kominfo No. 4 Tahun 2016 yang mengatur tentang Sistem Manajemen Pengamanan Informasi (SMPI).
Untuk itu, dalam beberapa tahun terakhir KPEI memperkuat keamanan sistem teknologi informasinya melalui serangkaian upaya perbaikan.
Tak heran, baru-baru ini PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) berhasil mendapatkan pengakuan berupa Sertifikat ISO 27001:2013 tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi dari lembaga sertifikasi global, British Standard Institution (BSI).
Serah-terima sertifikat ISO 27001:2013 dilakukan di Gedung Bursa Efek Indonesia, SCBD, Jakarta, dimana KPEI didampingi PT Equine Global sebagai konsultan TI yang membantunya.
“Sesuai UU ITE yang baru, pemenuhan terhadap standar keamanan yang menjadi persyaratan dibebankan kepada setiap pelaku industri yang menerapkan layanan solusi teknologi informasi, terutama terkait layanan fungsi utamanya. Kami juga terus meningkatkan keamanan sistim TI kami dan menjalankan kepatuhan,” tutur Direktur Utama PT KPEI, Hasan Fawzi, dalam sambutannya saat penyerahan sertifikat ISO tersebut.
Sementara itu, Hendra Kusumawidjaja, Direktur Pengembangan Bisnis PT Equine Global, menjelaskan, selain tuntutan compliance (kepatuhan) terhadap regulasi, sesungguhnya pentingnya penerapan sistem manajemen keamanan informasi (SMKI) juga telah menjadi kebutuhan tiap perusahaan agar bisa mengendalikan berbagai kemungkinan risiko keamanan informasi yang muncul.
Keberadaan dan keberlangsungan pasar modal kini semakin vital bagi perekonoman Indonesia sehingga semua infrastruktur dan sistem pendukung pasar
- Citra Isramij Buktikan Perempuan Bisa Sukses di Pasar Modal
- Ajak Generasi Muda Tambah Wawasan Melalui Pelatihan di Sekolah Pasar Modal
- IESR Sebut IPO Menjadi Salah Satu Opsi Pendanaan Energi Terbarukan Melalui Bursa Efek
- Resmi jadi Penasihat Investasi, Rivan Kurniawan Siap Kontribusi di Industri Pasar Modal
- Investor Muda di Pasar Modal Tumbuh Pesat, Kompetisi Saham Setingkat ASEAN Digelar
- Euforia Kemeriahan HUT ke-32, BRI-MI Gelar Anniversary Dinner 2024