Gandeng Ernst & Young Indonesia, Erick Thohir Gerak Cepat Berantas Korupsi di PSSI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menggandeng Ernst & Young Indonesia untuk memberantasi korupsi di tubuh federasi sepak bola di Indonesia.
Erick Thohir mengatakan keputusan menjalin kerja sama dengan Ernst & Young Indonesia lantaran tidak adanya bonus uang tunai bagi juara Liga 1 Indonesia.
Atas dasar itu langkah tegas langsung diambil Erick Thohir.
"Bermula dari peristiwa kemarin, ketika ada ketidakkonsistensi dalam pemberian hadiah juara liga," ujar Erick Thohir.
Tak hanya itu, dia mengungkapkan, keputusan tersebut hadir juga didorong oleh buruknya pengelolaan keuangan di PSSI.
Hal tersebut banyak diketahui setelah dirinya didapuk menjadi Ketua Umum PSSI Periode 2023-2027.
Dia menilai tidak ada konsep pengelolaan keungan yang baku di PSSI sampai dengan sekarang. Kondisi tersebut menguatkan potensi hadirnya ketidak transparanan keuangan dalam induk sepak bola nasional tersebut.
"Lalu ditengarai ada juga ketidakjelasan dalam manajemen keuangan di PSSI," ungkap Eks Presiden Inter Milan ini.
Erick Thohir mengatakan keputusan menjalin kerja sama dengan Ernst & Young Indonesia lantaran tidak adanya bonus uang tunai bagi juara Liga 1 Indonesia.
- Laskar Merah Putih Ajak Masyarakat Dukung Kejagung Berantas Korupsi
- PSSI Umumkan Komposisi Pelatih Timnas Indonesia, Kental Aroma Belanda
- Pegadaian Tegaskan Tak Ada Toleransi Terhadap Fraud & Korupsi
- Pembayaran Vendor Proyek Retrofit PLTU Bukit Asam Dieksekusi Perusahaan Hengky Pribadi
- Angin Segar dari Erick Thohir, Kementerian BUMN Kaji Pemberian Kompensasi BBM Gratis
- Rekrutmen Bersama BUMN 2025: Telkom Group Buka Lowongan untuk Talenta Terbaik Indonesia