Gandeng ETF Genjot Mutu Pendidikan di Daerah Terpencil
Kamis, 12 Mei 2011 – 20:08 WIB
Pada tahap berikutnya akan melibatkan tidak kurang dari 145 sekolah mulai dari taman kanak-kanak (TK) sampai dengan sekolah menengah atas. Selain itu, akan ditingkatkan kemampuan 2.000 guru dan 20.000 peserta didik. “Memang di sana sudah ada pembangunan secara fisik seperti bangunan-bangunan dan sarana prasarana sekolah. Sayangnya, belum tahu bagaimana kurikulum KTSP yang baik itu seperti apa? Guru yang ingin mengajar di daerah terpencil tersebut juga sangat terbatas,” kata San.
Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdiknas Diah Harianti mengatakan, akan ada pendekatan khusus untuk menerapkan kurikulum di sekolah-sekolah tersebut. Harapannya, kata dia, peserta didik lulusan sekolah itu tidak akan melupakan daerah asalnya di wilayah perkebunan. “Jadi, mereka dapat meningkatkan kehidupannya di masa datang terkait karirnya. Tidak menutup kemungkinan nanti anak-anak perkebunan itu akan turut ambil bagian dalam perusahaan ECF,” katanya. (cha/jpnn)
JAKARTA--Kualitas pendidikan di daerah terpencil mendapat perhatian khusus dari Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas). Badan Penelitian dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bantu Siswa di Kaldera Toba, PGTS dan GO Buka Program Bimbel Persiapan Masuk PTN 2025
- Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Nonalam Pandemi
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation