Gandeng Give2Asia, Human Initiative Distribusikan Paket APD Untuk Tenaga Kesehatan dan Edukasi Masyarakat

jpnn.com, DEPOK - Program distribusi alat pelindung diri (APD) dan layanan edukasi ini merupakan program bantuan untuk para lapisan yang terdampak Pandemi Covid-19. Program ini diinsiasi atas kerja sama antara Human Initiative dan Give2Asia.

Adapun bantuan yang diberikan berupa alat pelindung diri bagi tenaga kesehatan, paket sembako, paket masker dan hand sanitizer, fasilitas wastafel portable untuk cuci tangan. Selain itu, kegiatan edukasi langsung bagi para penerima manfaat baik untuk tenaga kesehatan maupun masyarakat umum.

Menurut Koordinator Program Human Initiative, Amir Mutar, ada lima wilayah yang menjadi sasaran bantuan program ini. Di antaranya distribusi 65 paket sembako untuk tenaga kesehatan (nakes) di RSPI Prof. Dr Sulianti Saroso. Sementara untuk 35 paket sembako, serta 50 paket hand sanitizer dan masker, juga satu unit fasilitas cuci tangan, didistribusikan ke Yayasan Istabuana (tuna netra) Kota Depok, Jawa Barat.

Amir menambahkan, satu unit fasilitas cuci tangan, dan 50 paket hand sanitizer serta masker juga didistribusikan ke Jalan Sirojul Munir Kampung Bojongsari, RT.005/RW.002, Jatisari, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.

Sementara itu, 35 paket alat pelindung diri dan satu unit fasilitas cuci tangan lainnya, kata Amir, didistribusikan ke Puskesmas Karawaci Baru, Kota Tangerang. Satu wilayah di Indonesia Timur yang mendapatkan APD yaitu RSI Faisal Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Dia menjelaskan, pelaksanaan distribusi paket bantuan telah dimulai sejak Sabtu, 26 September 2020. Dalam proses pendistribusian dilakukan di beberapa tempat dan dihadiri oleh perwakilan penerima manfaat.

Kegiatan ini dilakukan untuk proses serah terima secara simbolis oleh perwakilan penerima manfaat dan setelahnya didistribusikan langsung kepada masyarakat guna untuk menghindari kerumunan.

Amir menyampaikan, selain kegiatan distribusi, kegiatan edukasi mengenai pencegahan Covid-19 juga dilakukan kepada para penerima bantuan dan masyarakat umum.