Gandeng Kemendagri, BNPT Selenggarakan Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional

Kemudian, masyarakat juga dianggap sebuah komunitas yang terbentuk secara sadar dan memiliki relasi atau keterkaitan satu sama lain, sehingga dapat berguna dalam mempromosikan kebijakan kontra terorisme dalam sebuah komunitas masyarakat.
Faktor tersebut yang akan membuat pemberdayaan masyarakat menjadi program yang tepat dan berdampak besar dalam menciptakan resiliensi, sehingga mendorong terciptanya masyarakat yang siapsiaga menghadapi paham radikal terorisme maupun tindak pidana terorisme.
"Langkah-lamgkah mitigasi ini tentu harus melibatkan multipihak," tambah Boy Rafli.
Selain mengikrarkan Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional, peserta yang terdiri atas Kaban Kesbangpol tingkat provinsi seluruh Indonesia, FKPT dan FKDM dari 34 provinsi juga mengikuti dialog kebangsaan yang diisi oleh Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar, tokoh PBNU Alissa Wahid, Stafsus Ketua Dewan Pengarah BPIP Romo Benny Susetyo, dan Psikolog Arijani Lasmawati.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan nasional dalam mengantisipasi tindak pidana terorisme melalui sistem deteksi dini ancaman terorisme berbasis komunitas. (mcr9/jpnn)
BNPT bekerja sama dengan Kemendagri menyelenggarakan Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional.
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dea Hardianingsih
- Mendagri Tito Berharap Pengaturan Libur Lebaran Bisa Mengurangi Kepadatan Arus Mudik
- Jelang Mudik Lebaran, Mendagri Minta Pemda Segera Cek Kondisi Jalan dan Lakukan Perbaikan
- Hadiri RDP dengan Komisi II, Wamendagri Beberkan Perkembangan 4 DOB Papua
- Mendagri Tito Yakin Indonesia Emas 2045 Bakal Tercapai: Semua Daerah Harus Bergerak
- Wamendagri Bima Tegaskan Pentingnya Sinkronisasi Program Kerja Pusat dan Daerah
- Rapat Kerja dengan BNPT, Sugiat Apresiasi Zero Aksi Teror di 2024