Gandeng Kemenpar, NU Gallery Gelar Pameran Seni Indonesia-Amerika

jpnn.com - JAKARTA - NU Gallery kembali menggelar pameran seni rupa. Kali ini event lintas negara Indonesia-Amerika bertajuk "Harmoni Melintas Batas" yang akan diadakan Maret 2017, melibatkan Kementerian Pariwisata RI.

Untuk memuluska pameran terrsebut, Ketua LDNU Maman Imanulhaq, Pelukis Senior Sidiq M Martowidjojo beserta Founder NU Gallery Nabil Haroen, telah menemui Menteri Pariwisata Arief Yahya di Kantor Kemenpar, Jl Merdeka Barat, Jakarta, Senin (3/10). Dalam pertemuan itu, Menpar Arief menyatakan dukungan.

“Kemenpar akan sangat mendukung. Itu juga harapan saya sebenarnya. Cuma saya tidak pandai mengungkapkan. Saya ingin Islam Indonesia itu, memang Islam yang inklusif, Islam yang Rahmatan Lil’Alamin, yang tidak dibatasi oleh sekat-sekat apapun sebenarnya, semakin kita menyekat-nyekatkan dengan budaya, suku dan ras lainnya semakin kita tidak Islami,” kata Arief.

Selain memberikan dukungan dan apresiasi, Kemenpar akan membantu mempromosikannya. Sebab, promosi itu menjadi kelemahan berbagai iven pariwisata dalam negeri selama ini. 

”Akan kita promosikan menggunakan media kita ke seluruh dunia termasuk Amerika, karena ini termasuk kerjasama NU dengan rekan-rekan atau saudara kita yang ada di Amerika,” ujar Menpar.

Pameran Seni Rupa digagas NU Gallery bertujuan untuk mengenalkan Islam Nusantara secara luas, dan sebagai simbol perdamaian dunia dan berharap menjadi pemecah konflik di Timur Tengah. 

“Sebagai salah satu wadah ekspresi seni, NU Gallery menghadirkan budaya Islam Nusantara. Salah satu gagasan kami adalah dengan menyelenggarakan pameran lukisan berskala internasional ini," kata Direktur NU Gallery Munawir Aziz.

Pelukis sekaliber Gus Mus, Nasirun, Hatta Hambali, AD Pirous, Kiai Munawwir (alm), Sidik M. Martowidjojo, Mangu Putra, dll akan hadir dengan karya-karyanya yang sangat ditunggu publik seni. Kurator internasional juga akan dilibatkan menjadi bagian quality control dari pameran ini. (fat/jpnn)