Gandeng Korea, GK-Plug and Play Indonesia Buka Akses untuk Startup Kesehatan
Dia berharap ke depannya, kolaborasi dan transfer teknologi startup Korea dan Indonesia ini bisa mendukung pertumbuhan ekonomi dan inovasi bagi startup Indonesia, mengingat kolaborasi merupakan kunci untuk pertumbuhan potensial di masa depan.
Boyke Rachmanda selaku Vice President of Operations and International Program menambahkan, pihaknya menyediakan lebih dari sekadar ekosistem untuk startup.
"Kami secara berkala berinteraksi dan membantu startup baik secara langsung maupun melalui mentor kami," ujarnya.
Tujuannya, lanjut Boyke, agar startup memiliki sudut pandang secara menyeluruh, pemahaman lebih baik sebelum mereka benar-benar terjun ke pasar Indonesia, membuat kolaborasi dengan beberapa mitra lokal.
Kemitraan strategis ini menurut Boyke, merupakan kunci bagi startup Korea untuk memahami bisnis di Indonesia. Juga sebagai jembatan alih transfer teknologi dan ilmu pengetahuan antara Indonesia dan Korea.
Lebih lanjut dikatakan, berkolaborasi dengan startup adalah sumber inspirasi dan inovasi yang hebat, tetapi terkadang juga bisa menjadi tantangan.
"Kami hadir untuk berbagi cara dan pengalaman bagaimana mengadopsi konsep inovasi terbuka untuk membantu berbagai sektor usaha dan pembangunan," pungkasnya. (esy/jpnn)
GK-Plug and Play Indonesia buka akses bagi startup kesehatan dengan menggandeng Korea.
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad
- Sinar Mas Land Sukses Menyelenggarakan DNA Leadership Summit di BSD City
- Mebiso Masuk Nominasi IKMA Awards 2024
- 30 Finalis Startup Terbaik Siap Bersaing Perebutkan Dana Ratusan Juta di Pertamuda 2024
- Sukses Gelar TINC Batch 9, Telkomsel Ventures Umumkan 7 Startup yang Lolos, Ini Daftarnya
- 3.245 Mahasiswa Ikuti Kompetisi Ide Bisnis Pertamina Pertamuda
- Master Bagasi Konsisten Penuhi Kebutuhan Diaspora di Lebih dari 100 Negara