Gandeng KPK, BPK Audit Indover

JAKARTA – Auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terbang ke Belanda. Di Negeri Tulip itu, badan yang punya tugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara itu mengaudit laporan keuangan anak perusahaan Bank Indonesia, yakni NV De Indonesische Overzeese Bank (Bank Indover), yang bangkrut akibat krisis likuiditas. Tim yang sama juga akan diberangkatkan ke Hongkong.

’’Kita harap, sebelum 15 Desember sudah selesai. Kalau tidak (selesai), sama saja dengan liburan, Sebab, di atas tanggal itu orang sudah banyak libur,’’ kata Ketua BPK Anwar Nasution di sela-sela menandatangani MoU (memorandum of understanding) dengan Polri di kantornya, Jumat (21/11). Pihaknya juga sudah menawarkan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk ikut bersama-sama.

Salah satu objek audit yang akan dilakukan BPK adalah latar belakang dikeluarkannya letter of comfort pada Februari lalu yang menjamin nasabah Bank Indover. Bank Indonesia memutuskan tidak melanjutkan upaya penyelamatan Bank Indover akibat tidak adanya dukungan pemangku kepentingan tentang jaminan hukum ke depan dan situasi keuangan global yang penuh ketidakpastian.

Pada awal November lalu, Men PPN/Kepala Bappenas Paskah Suzetta mengatakan, BPK menyelidiki ambruknya Bank Indover. Sebab, pihaknya mendapatkan informasi dari kurator yang menyatakan bahwa sebagian besar aset dan kredit macet (non performing loan –NPL) berasal dari Indonesia.