Gandeng LIPI Kembangkan 40 Hektar Kawasan Pamurbaya
Joestamadji menuturkan, konsep untuk kebun raya mangrove nantinya tak hanya menjadi tempat rekreasi saja. Sebab, pemkot bakal memusatkan mangrove sebagai tempat pendidikan dan penelitian bagi seluruh pelajar di Indonesia.
“Karena itu, kami siap menggandeng sejumlah perguruan tinggi untuk melakukan pengembangan,” ungkap Joestamaji.
Nantinya, beberapa fakultas yang memiliki hubungan langsung dengan pengembangan ekosistem mangrove akan diutamakan.
“Seperti fakultas biologi yang bisa mengembangkan tumbuhan mangrove. Ada juga beberapa jurusan yang berhubungan dengan lingkungan hidup,” jelasnya.
Joestamaji menyebut, langkah untuk menggandeng perguruan tinggi sangat penting. Pasalnya, tanaman yang terdapat di kebun raya harus jelas silsilahnya.
“Misal usia pohon berapa. Jenisnya apa dan berasal darimana. Itu semua kan harus jelas. Nanti info itu dicantumkan di tanaman tersebut,” beber Joestamaji.
Selain itu, LIPI juga sudah siap untuk memberi pelatihan. Pelatihan tersebut berupa pemberian bekal ilmu pengembangan dan pelestarian hutan mangrove.
Dalam pelatihan itu, nantinya LIPI bakal membagi kelompok tanaman yang dibedakan setiap lokasinya.
Keinginan Pemerintah Kota Surabaya untuk membangun kebun raya mangrove bakal menjadi kenyataan.
- Berita Duka: Profesor Endang Sukara Meninggal Dunia
- Batu Andesit Harta Karun Desa Wadas? Begini Kata Ahli Geologi
- Tambahan Kasus Covid-19 di Kota Bekasi Cetak Rekor, 2 Warga Terkonfirmasi Omicron
- Wajar Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi, Ternyata Ini Penyebabnya
- Siti Zuhro Berharap Presiden Bahas Hal ini Pada Pidato Kenegaraan
- Peneliti LIPI Mengingatkan, KPU Sudah Jaga Kepercayaan Publik Belum ya?