Gandeng Mitsui, Pertamina Jajaki Penerapan Teknologi CCUS di Indonesia

Adapula transportasi CO2 melalui pipa, truk, dan kapal dari sumber emisi ke lokasi dengan kombinasi yang paling efisien.
Dia berharap kolaborasi dalam studi itu bisa mengidentifikasi bisnis potensial bagi Pertamina dan Mitsui di industri energi ke depannya.
"Di era transisi energi, Pertamina dan industri lain harus melakukan segala upaya untuk mengurangi dan memitigasi emisi karbon ke atmosfer agar perubahan iklim tetap terkendali," ungkapnya.
"Regulasi, izin, dan dukungan pemerintah serta kerja sama para pemangku kepentingan akan menjadi faktor kunci keberhasilan program CCUS ini,” sambung dia.
Hal senada disampaikan General Manager of Sustainable Energy Development Division, Energy Business Unit I, Mitsui & Co. Yasuchika Maruyama.
Dia menyambut hangat kolaborasi tersebut bisa mempererat hubungan baik antara Mitsui dan Pertamina, tetapi juga antara Indonesia dan Jepang.
Menurut Maruyama, Indonesia merupakan salah satu produsen migas terkemuka di Asia.
Sejumlah lapangan migas yang memasuki fase penurunan produksi diharapkan dapat digunakan kembali.
PT Pertamina (Persero) mempertegas komitmennya dalam mendukung penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dengan menggandeng Mitsui & Co.
- Semangat Hari Kartini, Pertamina Dorong Perempuan untuk Berkarya & Salurkan Energi
- Kiprah Kartini Hulu Migas Membangun Ketahanan Energi untuk Negeri
- Pemegang Saham Pelita Air Kukuhkan Kembali Dendy Kurniawan sebagai Direktur Utama
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Keren! Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan
- Pelita Air dan Elnusa Berkolaborasi dalam Penyediaan Layanan Penerbangan Korporasi