Gandeng PPATK, Polri Telusuri Jejak Duit Surabaya Black Hat
jpnn.com, JAKARTA - Polisi tak berhenti setelah mengugkap kelompok hacker Surabaya Black Hat dan menangkap anggotanya. Aliran dana milik kelompok peretas situs dalam dan luar negeri itu juga akan dikejar.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, untuk mengejar aliran dana, Polri meminta bantuan Pusat Pelaporan dan Analis Transaksi Keuangan (PPATK).
"Kami kirim surat ke PPATK, tolong rekening (pelaku) dipantau. Nanti dari sana akan keluar laporan hasil analisa yang akan dikirim ke penyidik,” kata dia di Mabes Polri, Selasa (20/3),
Untuk penyidikan kata dia memang dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Penyidik dari polda nomor satu di Indonesia itu kata Setyo masih mendalami jaringan dan sumber uang di rekening para pelaku yang masih mahasiswa itu.
“Kasus ini tidak mudah, konstruksi hukumnya harus betul-betul memenuhi unsur," ujar Setyo.
Menurut dia, penyidik juga tak berhenti di tersangka yang sudah ada. Karena diduga ada pelaku lain yang belum terungkap. (mg1/jpnn)
Polisi mulai menelusuri aliran dana milik kelompok Surabaya Black Hat. Untuk itu, Polri memutuskan menggandeng PPATK
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Dirjen Laut Ingatkan Pentingnya Koordinasi yang Solid untuk Kelancaran Nataru
- Pemerasan Penonton DWP, Polri Harus Periksa Pimpinan 18 Oknum Polisi
- Brigjen Mukti Juharsa: Fredy Pratama Pasti akan Kita Tangkap
- 18 Polisi Terduga Pemeras Penonton DWP Mencoreng Institusi, Kompolnas Minta Polri Tegas
- 5 Berita Terpopuler: Ada Tuntutan Pemecatan, Honorer Non-Database BKN Minta Kesempatan Kedua
- Kronologi Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang sebelum TNI-Polri Tembak Mati Komandan KKB