Gandeng SEB, PLN Bangun Interkoneksi Lintas Negara
Senin, 18 Juli 2011 – 20:20 WIB
Jangka waktu 25 tahun terbagi dalam dua tahapan kerjasama. Untuk tahap pertama akan berlangsung pada lima tahun pertama yang dibarengi denngan impor tenaga listrik oleh PLN dari SEB. Impor tenaga listrik itu dilakukan dengan pola transfer daya untuk beban dasar sebesar 50 MW dan 180 megawatt untuk beban puncak.
Baca Juga:
Sedangkan untuk tahap kedua setelah masa lima tahun pertama berakhir), PLN dan SEB akan saling impor dan ekspor tenaga listrik berdasarkan keekonomian kedua sistem tenaga listrik. "Pada tahapan ini, pola transfer daya akan menggunakan prinsip day-head agreement, artinya disepakati sehari sebelum transfer daya dilaksanakan dan bergantung kepada situasi operasi kedua sistem," ungkapnya.
Dengan adanya kerjasama pembangunan interkoneksi ini tambah, Nasri, PLN mengantongi potensi keuntungan dalam penyediaan tenaga listrik khususnya di wilayah Kalimantan Barat. Di antaranya adalah meningkatnya pasokan daya non-BBM ke Kalimantan Barat dari Sarawak yang mayoritas dihasilkan PLTA.
Karena PLTI lebih ekonomis, maka biaya operasi pun bisa ditekan. "Selain itu juga meningkatnya keandalan operasi sistem kelistrikan dan cadangan daya sistem Kalimantan Barat," pungkasnya. (yud/jpnn)
JAKARTA - PT PLN (Persero) menggandeng Sarawak Energy Berhad (SEB) guna bekerjasama dalam pembangun jaringan listrik interkoneksi yang melintasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi