Gandeng Siber Kreasi, Kemenkominfo Ingin Peserta Didik Baru Cakap Digital
![Gandeng Siber Kreasi, Kemenkominfo Ingin Peserta Didik Baru Cakap Digital](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/07/15/kementerian-komunikasi-dan-informatika-kemenkominfo-bersama-tgz2.jpg)
Sementara itu, Anshar Syukur mengatakan ada enam media sosial yang paling sering digunakan, yaitu facebook, instagram, twitter, youtube, Whatsapp, dan telegram.
Menurut dia, Media Sosial menjadi wadah membagi informasi, dan mendapat informasi dengan mudah.
Namun, Anshar mengingatkan masalah keamanan digital merupakan satu proses memastikan penggunaan layanan baik secara daring, maupun luring dilakukan secara aman.
"Tidak hanya untuk mengamankan data yang kita miliki melainkan juga melindungi data pribadi yang bersifat rahasia,” ujarnya.
Anshar menekankan masalah penipuan pada dunia digital.
Dia mengaku masih mendapatkan di masyarakat sehingga perlu memahami seperti apa bentuk dari penipuan digital ini.
Empat bentuk penipuan digital, yaitu scam, spam, phising, dan hacking
Penipuan dapat bersifat social engineering dengan ragam bentuk yang kita terima mulai dari SMS, telepon, email bahkan dalam bentuk virus serta pembajakan/ peretasan akun dan cloning platform yang kita miliki.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Siber Kreasi menggelar kegiatan Literasi Digital terhadap peserta didik baru.
- ASN Komdigi Terlibat Judi Online Sudah Teridentifikasi Lama, tetapi Budi Arie Cuek Saja
- Eks Anak Buahnya Disikat Polisi terkait Situs Judi, Budi Arie Berkata Begini
- Minta Polisi Cek HP Pegawai Komdigi Pelindung Situs Judi Online, Sahroni: Bongkar Jaringannya!
- Kemenkominfo: Peran Penting Humas sebagai Kunci Sukses Program Pemerintah
- Rapspoint Hadir di Tengah Pasar Industri Gim Indonesia yang Menjanjikan
- Lewat Webinar, Kemenkominfo Ajak Masyarakat Waspadai Jeratan Pinjaman Online