Gandeng Stand Up Comedian, Uji Wawasan lewat Video Blog
Namun, berdasar social network yang mereka miliki, banyak yang tertarik menjadi sukarelawan. Misalnya, memasukkan data tentang caleg atau membantu saat Ayo Vote menggelar diskusi.
Mereka juga terkendala dana yang terbatas. Sebagai gerakan independen dan nonpartisan, Ayo Vote bergantung pada peran sponsor untuk menggelar kegiatannya. Misalnya, Dia-lo-gue Indonesia 2014 pada 15 Januari lalu. Mereka menggandeng Universitas Pelita Harapan guna menyukseskan kegiatan itu.
Pilihan Pingkan dan Qowi dengan gerakan Ayo Vote memang langkah tidak populer. Bahkan, tidak jarang ada pandangan minor tentang gerakan mereka. Tapi, semua itu tidak menyurutkan semangat anak-anak muda.
"Sejauh ini lumayan berhasil. Setelah datang ke acara kami, mereka lalu bilang, ooo ternyata seru juga ya," kata perempuan yang pernah menjadi country representative untuk Warner Bros Pictures itu.
Respons parpol juga beragam. Ada partai yang welcome saat disodori undangan untuk menjadi narasumber. Tapi, ada juga yang terkesan berhati-hati untuk terlibat. Padahal, pemilih pemula berpotensi besar untuk memberikan suara. Mereka mengaku banyak urusan internal partai yang lebih penting untuk dibereskan.
Pingkan yang sehari-hari menjadi head of social media di sebuah perusahaan media itu mengungkapkan, resistensi juga kadang datang dari pergurun tinggi karena pihaknya meng-organize acara yang membicarakan politik praktis. Sampai-sampai Pingkan dan Qowi pernah dibuat deg-degan karena kegiatan yang sudah disiapkan rapi hampir dibatalkan pihak kampus yang mereka tempati untuk berkampanye.
Penyebabnya, dekan di kampus itu menyatakan bahwa tidak boleh ada kegiatan politik praktis. Padahal, kala itu panitia tidak mengundang parpol sebagai peserta.
"Setelah kami jelaskan bahwa acara ini bukan kampanye politik praktis, melainkan edukasi politik untuk pemilih muda, pihak kampus akhirnya memberikan izin," kata Qowi yang menyelesaikan pendidikan Bachelor of Business Management dan Master of Arts in Communications and Media Studies di Monash University, Melbourne, Australia.
DI tengah apatisme anak muda terhadap politik, inisiatif dua anak muda ini patut diacungi jempol. Mereka mengajak generasi muda melek politik agar
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala