Gandeng TNI, Bea Cukai Optimalkan Penindakan Rokok Ilegal
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana pada Senin (14/2) menyatakan, pihaknya terus mengoptimalkan penindakan di bidang cukai, khususnya rokok ilegal.
Hal tersebut tidak hanya merugikan kesehatan masyarakat tetapi juga berdampak negatif terhadap industri rokok dalam negeri dan penerimaan negara.
Hal ini didasari fakta bahwa jumlah penindakan rokok ilegal masih menjadi yang terbesar di antara penindakan lain yang dilakukan Bea Cukai selama 2021.
Hatta mengatakan, penindakan rokok ilegal mengisi 47,49 persen kinerja pengawasan Bea Cukai.
Kemudian, penindakan terhadap kapal pengangkut barang-barang ilegal, minuman keras tak berpita cukai, dan narkoba.
''Melalui Operasi Gempur, Bea Cukai terus menindak rokok ilegal, yaitu yang tidak berpita cukai, berpita cukai salah peruntukkan, palsu, atau kedaluwarsa,'' ucapnya.
Pengawasan ini tidak hanya melindungi masyarakat sesuai fungsi Bea Cukai sebagai community protector, tetapi juga mengamankan penerimaan negara di bidang cukai untuk menciptakan persaingan sehat bagi industri rokok dalam negeri.
Hatta menyebutkan, untuk mewujudkan optimalisasi penindakan rokok ilegal, Bea Cukai tahun ini menggunakan pendekatan humanis.
Bea Cukai dan TNI telah sepakat mengamankan penerimaan negara di bidang cukai dengan menguatkan pembinaan teritorial
- Sinergi dengan Polri & TNI, Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan di 3 Wilayah Ini
- Mantap, 140 Ton Komoditas Pinang Asal Pariaman Diekspor ke Pasar India
- Dukung Industri dalam Negeri, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas PLB ke Perusahaan Ini
- Bea Cukai Semarang Serahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Rokok Ilegal ke Kejaksaan
- Di Hadapan Menhan-Panglima TNI, Legislator Bicara Kasus di Sumut, Prajurit Jangan Terpancing
- Penyelundupan 19,8 Kg Sabu-Sabu dari Tawau Digagalkan, Bea Cukai Ungkap Kronologinya