Gandeng Universitas Brawijaya, Komdigi Gelar FIRTUAL
Indonesia juga menegaskan peran kekuatan Global Selatan sebagai penggerak perubahan, berlandaskan Bandung Spirit dalam forum tersebut.
Sementara itu, Dosen Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Brawijaya, Pantri Muthriana Erza Killian, mengungkapkan Indonesia sebagai tuan rumah HLF MSP dan IAF ke-2, memegang peranan penting sebagai bridge-builder yang berupaya mengoneksikan berbagai pihak dan kepentingan dalam relasi global.
Meski begitu, Pantri mengungkapkan secara global peran Indonesia bukan hanya berfungsi sebagai bridge builder tetapi juga semakin menguat baik secara diplomatik, politik, keamanan, maupun ekonomi.
“Solidaritas global perlu didasarkan pada nilai (values) yang mencerminkan moralitas sebagai negara-bangsa. Kebijakan luar negeri Indonesia, termasuk pandangan dan perilakunya terkait negara berkembang ataupun kawasan Afrika, perlu didasarkan pada nilai yang lebih jelas dan bukan hanya berdasarkan manfaat ekonomi ataupun kepentingan lainnya,” papar Pantri.
Sebagai upaya memperkuat solidaritas global, generasi muda juga perlu berperan aktif dan terlibat dalam diskusi terkait isu-isu dunia.
Dengan mengetahui sejarah bangsa dan peran Indonesia di kancah global, maka generasi muda dapat ikut menyuarakan pesan perdamaian.(chi/jpnn)
Secara global peran Indonesia bukan hanya berfungsi sebagai bridge builder tetapi juga semakin menguat baik secara diplomatik, politik, keamanan, maupun ekonomi
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Sudah 22 Orang Jadi Tersangka Kasus Judol Libatkan Oknum Komdigi
- Pertemuan HLF MSP dan IAF ke-2: Komdigi Bahas Pencapaian Positif Indonesia
- Menkomdigi Ungkap Banyak Anak Terjerat Judi Online Berkedok Games
- Polda Metro Sita Aset Senilai Rp 2,8 Miliar dari Tersangka Judol yang Kabur ke Luar Negeri
- Dari Tangan 2 Pelaku Judol Komdigi Polisi Sita Duit Sebanyak Ini
- Polisi Ciduk 2 Tersangka Akses Judi Online di Komdigi yang Kabur ke Luar Negeri