Gandeng Universitas Terbuka, MPR Intensifkan Sosialisasi 4 Pilar
“Mereka yang sudah mengikuti TOT bisa kita berdayakan lewat kerja sama ini,” ujarnya.
Ma’ruf Cahyono berharap kerja sama ini bisa dikembangkan dan disinergikan sebab menurutnya antara MPR dan perguruan tinggi, UT, dalam beberapa hal memiliki tugas yang hampir sama yaitu memeberikan edukasi. Bila di perguruan tinggi ada lembaga penelitian maka di MPR juga ada Badan Pengkajian dan Komisi Kajian.
Menurut Aumnus Universitas Jenderal Sudirman, Purwokerto, itu, Badan ini memiliki bidang kajian (penelitian) sangat luas.
“Ada kajian mengenai sistem ketatanegaraan, konstitusi, dan pelaksanaannya,” ucapnya.
Bicara mengenai konstitusi saja diakui cakupannya sangat luas meliputi seluruh bidang/dimensi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Kalau mengkaji tentang ekonomi, pastinya juga akan mengkaji masalah konstitusi”, demikian pula dengan bidang bidang lainnya, sebutnya.
Selanjutnya dia berharap kerja sama itu bisa dilaksanakan sesuai dengan harapan.
Liestyodono dalam acara itu mengatakan UT memiliki mahasiswa sebanyak 324.000 orang. Mereka tersebar di seluruh Indonesia bahkan ada yang di luar negeri. “Yang berada di luar negeri adalah para pekerja immigrant,” ujarnya.
Untuk lebih meningkatkan Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika atau yang populer dikenal dengan Sosialisasi 4 Pilar.
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- Universitas Terbuka Menggandeng UI Buka Program Vokasi Baru
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- Pesan Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono ke Generasi Muda, Ada 3 Poin Penting