Gandeng Yayasan, Penasihat DWP Kemensos Salurkan Sembako di Ogan Ilir
Karena itu sembarko dari Kemensos yang dia terima itu dirasa sangat membantu meringankan beban dan kebutuhan keluarganya di tengah masa sulit seperti saat ini.
Seorang warga lainnya, Anshori (46) juga mengatakan penghasilannya sebagai penjual cilok menurun karena sekolah yang menjadi tempat dia berdagang harus libur akibat pandemi.
"Karena itu terima kasih kepada Kemensos atas bantuan sembako yang diberikan kepada saya. Ini sangat membantu," ungkap Anshori.
Kepala Desa Sungai Lebung Ismail Sujang mengatakan bahwa dari aspek ekonomi, sebagian warga di desanya mengalami penurunan pendapatan akibat pandemi. Terutama warganya yang bekerja sebagai nelayan dan petani.
"Yang banyak itu bekerja mencari ikan dan bertani. Kalau lagi musim kering begini biasanya mereka ke kota untuk mencari penghasilan tambahan sebagai kuli dan lain-lain. Karena sedang pandemi, mereka tidak berani ke kota. Otomatis pendapatannya jadi berkurang," kata Ismail.
Diketahui bahwa pemerintah telah mengeluarkan kebijakan Jaring Pengaman Sosial dalam rangka penanganan dampak Covid-19.
Program itu terdiri dari Bantuan Sosial Sembako untuk Jabodetabek dan Bantuan Sosial Tunai (BST) serta yang terbaru yaitu Bantuan Sosial Beras (BSB) bagi keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Tunai untuk keluarga penerima Program Kartu Sembako.(adv/jpnn)
Ribuan paket sembako dibagikan DWP Kemensos kepada warga terdampak pandemi Covid-19.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- Eddy-Riezky Komitmen Hapus Pungli dan Hadirkan 'Satu Desa 5 Sarjana' di Sumsel
- Kemensos dan Instansi Terkait Siap Rumuskan Protokol Penggunaan Data Tunggal Kemiskinan
- Percepat Pengentasan Kemiskinan, Kemensos-Kemendagri Bersinergi Wujudkan Data Tunggal
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Kabar Gembira untuk Pendamping PKH
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!